Paman Birin Harapkan Peningkatan Peran ARSADA Terhadap Pengembangan RSUD di Kalsel

Banjarmasin – Pelantikan Pengurus Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2023 – 2027 berlangsung di Galaxy Hotel Banjarmasin, Sabtu (18/03/2023).

Acara yang dirangkai dengan Seminar Ilmiah bertema “Bersama ARSADA Membangun Rumah Sakit Daerah Lebih Berjaya” ini dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik dan Hukum Sulkan SH dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, dr Diauddin.

Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan, dalam kurun waktu 2010-2022, IPM Kalsel meningkat dari 65,20 pada tahun 2010 menjadi 71,84 pada tahun 2022.

Salah satu unsur penunjang naiknya angka IPM ini ujar Paman Birin, adalah dimensi umur panjang dan hidup sehat.

Bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk
dapat hidup hingga 69,13 tahun, meningkat
0,30 tahun dibandingkan dengan mereka
yang lahir pada tahun sebelumnya.

Peningkatan harapan hidup ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan masyarakat Kalsel
terus mengalami perbaikan. Namun tetap harus waspada, mengingat pandemi covid-19 masih pada tahap transisi menuju
endemi, permasalahan stunting masih menjadi prioritas Kalsel, beberapa penyakit menular seperti DBD dan diare masih menjadi penyakit yang sering diderita masyarakat.

Disamping itu, penyakit tidak menular seperti hipertensi, penyakitjantung dan stroke masih menjadi penyebab kematian
tertinggi di Kalsel.

“Untuk itu, dengan dilantiknya pengurus asrada ini, saya berharap agar ARSADA
sebagai wadah himpunan rumah sakit daerah, dapat meningkatkan peran serta dan pengembangan rumah sakit daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan pembangunan daerah dan nasional di bidang kesehatan.

Selanjutnya disebutkan, di era universal health seperti sekarang ini, rumah sakit sebagai tempat layanan kesehatan, berkewajiban untuk mampu beradaptasi dengan segala dinamika perubahan di bidang kesehatan.

Saat ini ujarnya, Kalsel telah memiliki 53 rumah sakit mulai dari Tipe A sampai Tipe D. Baik rumah sakit pemerintah maupun swasta.

Dengan jumlah ini, tentunya masih perlu berbenah lagi mengingat jumlah RS terbanyak masih terdapat di Kota Banjarmasin. Bahkan 2 dari rumah sakit tipe A ada di Banjarmasin.

Terakhir diingatkan Paman Birin, pemerataan kualitas layanan rumah sakit di Kalsel tentunya harus ditingkatkan kembali, melihat aksesibilitas masyarakat terutama di beberapa kabupaten masih cukup sulit.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Arsada Kalsel, atas kiprahnya dalam memajukan pelayanan kesehatan di banua, sembari berharap organisasi ini semakin maju dan sukses dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Diketahui Pengurus Wilayah ARSADA Kalsel yang diketuai dr Among Wibowo ini dilantik Ketua Umum Arsada dr R Heru Ariyadi didampingi saksi, dr Zainoel Ariffin dan Dr dr Abimayu, serta disaksikan sekitar 100 orang perwakilan RSUD di Kalsel.

Usai prosesi pelantikan, dr Among Wibowo mengatakan, jumlah RSUD Ulin yang tergabung dalam ARSADA di Kalsel sebanyak 19 RSUD, terdiri dari 4 milik Pemprov dan 1 5 Pemerintah Kabupaten/Kota.
Dikatakan, tantangan RSUD kedepan making berat, sehingga perlu strategi yang baik.
Tugas RSUD dimaksud antara lain terkait kebijakan layanan BPJS satu kelas, keharusan penerapan sistem elektronik e-katalog, perekaman elektronik atau pelayanan dengan sistem komputerisasi, dan kewajiban status terakreditasi. (sal/adpim)

Foto : Salman

Berikan Komentar