Kwarnas Pramuka Survey Titik Lokasi Kemah Bela Negara 2023 di Kalsel
Banjarbaru – Memastikan kesiapan Kalsel sebagai tuan rumah Kemah Bela Negara tahun 2023, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengutus tim yang dipimpin oleh Kak Brigjen TNI (Purn) Hasto Pratisto Yuono S.IP, Waka Kwarnas/Kakom Bela Negara untuk melakukan survei lokasi kegiatan.
Sebelum melaksanakan survei lokasi kegiatan, tim survei Kwarnas bersama Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel, menghadap Gubernur Kalsel melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar di Ruang Sekdaprov Kalsel pada Selasa (16/5)
Dalam pertemuan ini, Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar menyambut baik dan menyatakan siap untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan Kemah Bela Negara Tahun 2023 di Kalsel.
“Pemprov Kalsel sebagaimana komitmen Bapak Gubernur siap mendukung dan menyukseskan kegiatan nasional di Banua,” sampai Roy.
Sebagaimana event-event nasional yang sering dilaksanakan di Kalsel, Roy menyampaikan Pemprov Kalsel dan seluruh warga Banua siap menyambut dan memberikan pelayanan kepada para tamu Kemah Bela Negara Tahun 2023.
Setelah silaturahmi dan melaporkan rencana tujuan kedatangan tim kwarnas itu, tim langsung bertolak ke Kiram Park yang menjadi lokasi utama Kemah Bela Negara yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-16 Juli 2023.
Selain di Kiram Park, Tahura Sultan Adam juga menjadi lokasi perkemahan.
Rencananya, sebanyak 1.700 lebih peserta yang merupakan anggota pramuka penggalang usia 11-15 tahun, akan mengikuti kegiatan ini.
“Renacanya ada 1.700 peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti kegiatan ini,” sampai Kak Brigjen TNI (Purn) Hasto Pratisto Yuono seusai pertemuan.
Sebelumnya, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah ditetapkan sebagai tuan rumah kemah bela negara Tahun 2023 pada bulan Februari lalu.
Kunjungan survei ini merupakan bagian dari persiapan kegiatan Perkemahan Bela Negara Tingkat Nasional tahun 2023.
Turut serta dalma kegiatan ini, Kak Kolonel Sunarto S.Sos, M.AP,. Kak Drs Boedi Oetomo, Kak M. Zarkasih, SH, MH, Kak Subowo, serta perwakilan Kwrada Kalimantan Selatan. (rny/adpim)
Foto : M. Rezky Maulidja