Gerakan Pangan Murah di Kalsel 18 Kali, Upaya Stabilitas Inflasi dan Kesejahteraan Warga Banua

Banjarmasin – Hadir di 300 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional digelar sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan serta menekan angka inflasi.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah menghadiri pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak nasional melalui during.

Kegiatan GPM yang dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional bersama kementerian lembaga terkait serta pelaku usaha pangan ini untuk membantu masyarakat dalam menjelang hari besar keagamaan nasional seperti puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, dimana harga bahan pokok cenderung alami kenaikan seiring meningkatnya kebutuhan pangan.

Kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, Bapannas kembali menggelar GPM secara serentak di 341 titik di 300 kabupaten kota.

Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah usai mengikuti pembukaan GPM menyampaikan, Pemprov kalsel sesuai dengan program Bapannas mengikutsertakan 7 kabupaten kota yang ikut GPM serentak yang dimulai pada Senin (26/6/2023).

“Kita Kalsel siap ntuk melanjutkan dan kita juga termasuk dalam mendapatkan bantuan untuk dapat melaksanakan gerakan pasar murah,” katanya.

Ia berharap dengan adanya GPM ini lebih dapat meningkatkan dan mengendalikan stabilitas inflasi dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Kalsel, Imam Subarkah menyampaikan, terkait Gerakan Pangan Murah serentak nasional yang dilaksanakan pusat, Kalsel mendapat alokasi sebanyak 18 kali kegiatan GPM dengan masing-masing kegiatan mendapat bantuan anggaran 20 juta untuk Provinsi dan 15 juta untuk kabupaten kota.

“Walau nilai relatifnya kecil namun kita dari daerah juga mencoba mengalokasikan dari anggaran lain agar skalanya lebih besar lagi,” ucapnya.

Ia berharap, bisa melaksanakan GPM Serentak ini untuk bisa mensubsidi para masyarakat dengan target masyarakat dengan daya beli tidak mampu sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan memperoleh produk untuk kebutuhannya.

“GPM dimulai hari ini dan akan estafet yang dilakukan terus menerus dengan menjual produk bahan pokok seperti beras, cabe, bawang, sayur, ikan, telur dan daging,” katanya.

Adapun Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani menuturkan, Dinas Perdagangan Kalsel terus memberikan dukungannya untuk selalu memonitor ketersediaan pangan khususnya bahan pokok.

“Kami selalu mendeteksi perkembangan harga dipasaran, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota untuk antisipasi jika ada barang alami kenaikan bisa kita upayakan untuk stabilisasinya,” pungkasnya. (end/adpim)

Foto : Endy Pradana

Berikan Komentar