Launching Sertifikat Elektronik, Paman Birin Serahkan Sertifikat Tanah ke Perwakilan Penerima

0
421

Banjarbaru – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Ir. Roy Rizali Anwar. ST. MT. menghadiri acara Penyerahan Sertifikat dan Launching Sertifikasi Elektronik Tahun 2023, yang tempat di Gedung Idham Chalid, Senin (04/12).

Acara yang diselenggarakan secara secara daring tersebut, dipusatkan di Istana Negara Republik Indonesia.

Dalam peluncuran aplikasi elektronik sertifikat tanah “Sentuh Tanahku” juga dilaksanakan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada 10 orang penerima dari total 2.550.800 sertifikat tanah yang diserahkan secara luring dan dari di seluruh Indonesia.

Paman Birin melalui Sekdaprov yang didampingi Kepala Kantor Wilayah BPN Kalsel Alen Saputra, S.H., M.Kn dan pimpinan Forkopimda Secara simbolis juga memberikan kepada 13 orang perwakilan penerima sertifikat tanah di Banua.

Ke-13 penerima itu adalah Hasbullah dari Kota Banjarbaru, Murjani dari Kota Banjarmasin, Aspanadi, dari Kabupaten Banjar, M. Ramlan dari Kabupaten Tanah Laut.

Selanjutnya, Pemerintah Desa Rangga Surya, Kabupaten Barito Kuala, Pemerintah Desa Banua Padang, Kabupaten Tapin, Akhmad Abrari Sauki, dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Fauzi, dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Kemudian penerima sertifikat lainnya adalah Riza Wahyudi, dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Umar Hamdi, dari Kabupaten Tabalong, Ramang, dari Kabupaten Kotabaru, Ridho Purnomo, dari Kabupaten Tanah Bumbu serta Ahmad Suryadi, dari Kabupaten Balangan.


Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya, mengucapkan selamat dan apresiasi yang tinggi pada langkah kementerian ATR BPN yang telah melakukan digitalisasi dalam pelayanan pertanahan melalui melalui sertifikat tanah secara elektronik yang merupakan implementasi dari Digital Melayani (DILAN).

“Saya minta agar kementerian BPR ATR peserta seluruh jajarannya di seluruh Indonesia agar mensosialisasikan layanan ini kepada masyarakat tidak hanya di perkotaan namun juga di desa-desa di seluruh Indonesia serta beri informasi sejelas-jelasnya sedetail-detailnya agar masyarakat mengerti dan tidak bingung,” pintanya.

Presiden juga berpesan, kepada seluruh kementerian dan lembaga baik TNI polri BUMN dan pemerintah daerah untuk menertibkan administrasi tata kelola serta menjaga aset-aset yang dimiliki agar tidak menimbulkan masalah tanah yang berlarut-larut.

“Saya kira sertifikat elektronik ini penting karena mengurangi resiko akibat kehilangan, pencurian atau kerusakan bencana kebakaran dan bencana alam lainnya dan juga saya tidak ingin mendengar lagi masih ada aset-aset yang tidur dan di terlantarkan, “pungkasnya.

Sementara Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto dalam laporannya mengatakan, melalui penerapan sertifikat tanah elektronik dengan aplikasi “Sentuh Tanahku” menjadikan proses pendaftaran tanah menjadi lebih efektif dan efesien.

”Aplikasi sertifikat elektronik melindungi keamanan sertifikat dari terjadinya resiko bencana alam seperti banjir dan gempa bumi, meminimalisasi terjadi kesalahan dalam pembuatan sertifikat mengurangi interaksi dengan masyarakat dalam pelayanan pertanahan dan membatasi ruang gerak mafia tanah,” ucapnya.

Lebih lanjut, Hadi Tjahjanto juga mengatakan sistem keamanan aplikasi Sentuh Tanahku menggunakan sistem lock data sehingga pemerintah dapat meningkatkan proteksi data pada sertifikat versi elektronik.

“Kedepannya diharapkan keamanan autentisitas dan validitas data sertifikasi akan ditingkatkan sehingga mengurangi resiko sertifikat palsu dan duplikasi data,” ujarnya lebih lanjut. (rny/adpim)

foto : Yusnadianoor

Berikan Komentar