Silaturahmi Tokoh Kerukunan, Paman Birin : Mengawal Perdamaian dan Membangun Harmoni di Tengah Perbedaan
Banjarbaru – Kalsel Babussalam bermakna pintu keselamatan. Selamat berarti terhindar dari berbagai konflik yang memecah belah bangsa. Pintu keselamatan berarti pintu kedamaian, keamanan, dan harmoni.
“Indonesia terdiri dari berbagai ras, suku bangsa, dan agama. Begitu pula Kalimantan Selatan, meskipun mayoritas penduduknya beragama Islam, tapi kita juga mengakui keberadaan agama lain, seperti Kristen, Buddha, dan Hindu, yang tentu sangat kita hormati sebagai wujud toleransi dalam keberagaman,” ujar Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sulkan, S.H., M.H., saat membuka secara resmi acara Silaturahmi Tokoh Kerukunan Dalam Rangka Penguatan Moderasi Beragama di Aula Jeddah Asrama Haji, Banjarbaru Kamis (28/12) pagi.
Disampaikan Paman Birin, isu-isu yang mengatasnamakan agama rentan muncul pada momen-momen tertentu, termasuk saat sekarang ini menjelang masa pemilihan umum.
Provokasi dan ujaran kebencian dapat di temukan dengan mudah di media sosial.
“Maka dari itu, saya berpesan agar hal tersebut dapat diperhatikan lebih intens. para tokoh agama, bersama-sama pemerintah dan aparat penegak hukum, kiranya dapat membantu mengawal perdamaian dan membangun harmoni di tengah perbedaan,” ungkap Paman Birin.
Gubernur dua periode ini juga mengajak semua elemen masyarakat untuk lawan semua narasi provokatif dengan pesan dan hikmah yang positif, baik yang kita tunjukkan secara langsung, maupun lewat media sosialnya masing-masing.
Paman Birin berpesan, kiranya agama harus dipakai sebagai sarana untuk menjaga persatuan dan kesatuan, seirama dengan nafas Bhinneka Tunggal Ika.
“Nilai-nilai agama tidak boleh disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu, sehingga maknanya terdistorsi dan menyebabkan perpecahan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kalimantan Selatan, H. Muhammad Tambrin, M.Pd., mengatakan, acara yang mengangkat tema “Merawat Keberagaman Untuk Kalsel Babussalam Aman, Damai, dan Bermartabat” tersebut, merupakan salah satu upaya dalam mendorong kondisi sosial masyarakat Kalsel agar terus tumbuh berkembang dan lebih maju sekalipun berbeda-beda.
Lebih-lebih kondisi geografis Kalsel yang begitu strategis dan berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara yang ada di Kalimantan Timur, membuat Kalsel tengah bersiap menjadi Gerbang Ibu Kota Negara (IKN)
“Maka, sebutan Kalsel Babussalam yang terus digaungkan oleh Gubernur Kalsel Paman Birin, sangat layak disematkan pada Banua kita. Babun artinya pintu, dalam salam artinya keselamatan. Yang secara harfiah artinya, pintu menuju keselamatan,” ujarnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama, tokoh lintas agama, dan sumbangsih besar Paman Birin selama ini dalam membuat kebijakan pembangunan, sehingga Kalsel aman, damai, dan maju seperti sekarang ini.
Dalam acara tersebut, tampak tokoh-tokoh agama dari NU, Muhammadiyah, Kristen, Hindu, Buddha, BIN Kalsel, TNI/Polri, Kepala Kementerian Agama Kabupaten/kota Se- Kalimantan Selatan, FKUB Se Kalsel dan lainnya. (md/Adpim).
Foto : Mahfudz