Haul Tuan Guru KH. Salman Jalil ke-25 di Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura
Martapura – Jamaah dan warga menghadiri peringatan haul ke-25 Tuan Guru KH. Salman Jalil di Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura, Minggu (28/1) siang.
Tuan Guru KH. Salman Jalil adalah orang tua dari Alimmul Fadhil Al Hafidz, KH Muhammad Wildan Salman. Adapun makam KH. Salman Jalil berada bersebelahan dengan Guru Sekumpul di Komplek Makam Sekumpul, Mushalla Ar-Raudhah.
Turut hadir Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt. Karo Kesra Solhan, Habib Ali Alaydrus, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam KH Hasanuddin Badruddin, Tuan Guru Muaz, Tuan Guru Masdar, Tokoh Muda Banua H Sandi Fitrian Noor, serta para alim ulama lainya.
Dipimpin KH Wildan Salman (Guru Wildan), Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura, peringatan haul diawali dengan pembacaan syair Maulid Simtuddurrar, hadist Isra, Muqadam, Burdah kemudian ditutup dengan tahlil dan do’a.
Alimmul Fadhil Al Hafidz, KH Muhammad Wildan Salman, mengucapkan terima kepada seluruh jamaah yang hadir dan telah mendoakan Tuan Guru KH. Salman Jalil.
“Dengan telah mehaul para tuan guru mudah mudahan kita digolongkan seperti golongan mereka,” sebutnya.
Guru Wildan juga menyampaikan pesan dari KH Zaini Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, untuk tidak lupa melaksanakan haul.
“Jangan lupa kita untuk mehauli guru, apalagi guru itu ulama besar maka ruhnya akan tersambung dengan kita, dan mudah mudahan kita di akhirat dikumpulkan dengan mereka hingga ke surga,” tutupnya.
Al-Alim al-Allamah Salman Jalil al-Banjari adalah seorang ulama Banjar yang ahli dalam ilmu Falak dan Faraidh. Pada masa itu, hanya 2 orang orang ahli Ilmu Falak yang diakui ketinggian dan kedalamannya, yaitu Salman Jalil dan KH Hanafiah Gobet.
Alm. Syekh Salman Jalil adalah seorang ulama besar Martapura yang dilahirkan di Dalam pagar pada Kamis Shafar, 1335 H. Beliau adalah salah satu keturunan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan Martapura).
Beliau memiliki semangat yang tinggi dalam belajar ilmu agama. Bahkan saat kecil pun beliau rela berpisah kedua orang tua untuk belajar agama.
Syekh Salman Jalil wafat pada 17 Rajab 1420 H atau pada 27 Oktober 1999 pada umur kurang lebih 83 tahun. (syh/adpim)
Foto : M. Rezky Maulidja