Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty, Jenis Baru Anggrek Pun Turut Dikembangkan
Loksado – Menyimpang sejuta keindahan, Loksado bak surga yang turunkan Tuhan ke tanah Kalimantan Selatan. Jauh dari hingar bingar kota, Loksado begitu terkenal di kalangan pecinta alam. Bahkan tak sedikit keluarga yang meluangkan waktu liburnya untuk pergi ke Loksado.
Di Loksado, dengan alam yang begitu asri, kita disuguhkan dengan berbagai pariwisata, mulai dari wisata arung jeram, keindahan pegunungan yang menjulang, air terjun hingga keanekaragaman hayati yang terus terjaga hingga sekarang dengan mudah kita dapati di sana. Salah satunya Anggrek.
Bagi para pecinta Anggrek, Loksado ibarat kebun yang ditumbuhi segala macam pohon Anggrek. Melihat hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan berbagai upaya untuk melestarikan berbagai tanaman endemik asli Kalimantan dengan membuat trobosan-trobosan baru.
Salah satu program Pemprov Kalsel adalah dengan mendirikan ‘Kampung Anggrek Raudatul Jannah’ yang baru saja diresmikan oleh Acil Odah, Minggu (26/05) pagi.
Jika wisatawan naik bambu rafting, ‘Kampung Anggrek Raudatul Jannah’ ada di pinggiran sungai Amandit. Lokasinya ada di desa Tumingki Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Acil Odah saat membuka secara resmi kampung anggrek berharap, dengan diresmikannya taman konservasi kampung anggrek tersebut menjadi daya tarik wisata baru di Hulu Sungai Selatan. Terlebih anggrek, menurut Acil Odah, potensi ekonomi juga sangat menjanjikan.
“Anggrek selain memang laku diperjualbelikan, ada juga penyewaan Anggrek. Lebih-lebih di masa yang akan datang kita sebagai gerbang ibu kota negara di Kaltim, tentu potensi-potensi semacam ini akan menjadi peluang baru untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujarnya.
Selain peresmian ‘Kampung Anggrek Raudatul Jannah’, momentum tersebut juga begitu istimewa bagi Acil Odah. Bagaimana tidak, nama ‘Acil Odah’ resmi menjadi bagian dari jenis baru anggrek, yakni Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty.
Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty adalah jenis anggrek baru. Anggrek ini adalah hasil silangan antara dua jenis Anggrek Dendrobium, yakni Dendrobium Discolor dengan Dendrobium Apel Ireng.
Untuk diketahui, Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty diperoleh melalui kerjasama DPD PAI Kalsel dengan Penyilang Anggrek Nasional, Dedek Setia Santoso dari Malang Jawa Timur.
“Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty telah dipatenkan secara Internasional dan telah di register pada 7 Juni 2023 di Royal Horticultural Society (RHS) sebagai Lembaga Holtikultura Dunia yang berkedudukan di London Inggris,” ujar Dedek di sela-sela acara.
Tidak hanya itu, pemberian nama Anggrek Dendrobium Acil Odah Beauty tersebut, sebagai wujud apresiasi dari DPD Pecinta Anggrek Indonesia Kalimantan Selatan kepada Acil Odah karena kecintaan beliau terhadap Anggrek.
Sementara itu, di temui secara terpisah Pambakal Desa Tumingki Muhammad Yani mengatakan, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah menjadikan desanya sebagai Kampung Konservasi Anggrek.
“Acil Odah pertama kali datang ke kampung kami, tetapi sebagaimana semangat beliau melihat keindahan kampung kami, maka ini juga menjadi motivasi kami sebagai pemerintah desa untuk membangun kampung ini semakin baik. Tentunya kami siap menyukseskan segala bentuk program dengan dukungan dari pemerintah daerah,” ucap Yani.
Dirinya berharap, setelah diresmikannya kampung anggrek tersebut, akan banyak wisatawan yang datang baik sekedar untuk berkunjung atau pun membeli bunga Anggrek di desanya.
“Insya Allah kita canangkan kampung ini nantinya menjadi seperti reas area yang bisa dikunjungi wisatawan yang naik bambu rafting.” Harapnya. (md/Adpim).
Foto : Naimah Mahmudajh