Lomba Masak Serba Ikan, Paman Birin dan Acil Odah Terus Gelorakan Penurunan Stunting

0
248

Banjarbaru – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan
Membuka Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Provinsi Kalsel ke-21 Tahun 2024 di Halaman Perkantoran Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru pada rabu (21/8) siang.

Acara ini diikuti oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) se-Kalimantan Selatan, dengan tiga kategori lomba, yaitu menu kudapan, menu keluarga, dan menu balita.

Dalam acara tersebut, Ketua TP PKK Kalimantan Selatan, Hj. Raudatul Jannah atau dikenal Acil Odah juga turut hadir dan berkeliling ke area lomba untuk mencicipi berbagai masakan yang disajikan oleh peserta.

Melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan, Gubernur Paman Birin menekankan pentingnya upaya pemanfaatan sumber daya hayati perikanan dan perairan sebagai bagian integral dari pembangunan sektor perikanan di daerah tersebut.

“Pembangunan sektor perikanan memiliki nilai ekonomis yang penting dan tinggi, bahkan sangat strategis dan prospektif sebagai produk yang menjanjikan di masa mendatang,” ujar Paman Birin.

Lebih lanjut, Paman Birin memberikan perhatian serius yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel terhadap permasalahan stunting dan gizi buruk.

“Masalah ini dapat menyebabkan penurunan kualitas sumber daya manusia dan tumbuh kembang anak, oleh karena itu perlu penanganan serius,” tegasnya

Selain itu, Paman Birin juga menekankan pentingnya pemanfaatan potensi perikanan yang melimpah di Banua.

“Mengingat Banua kita yang kaya akan sumber daya perikanan serta kebiasaan masyarakat Banjar yang gemar makan ikan, tentunya ini merupakan potensi yang dapat diangkat, dikembangkan, dan dipromosikan untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting di daerah kita,” tutup Paman Birin

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalsel Rusdi Hartono mengungkapkan megiatan memasak serba ikan ini sebagai salah satu rangkaian Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Lebih lanjut Rusdi Hartono menyampaikan bahwa lomba ini tidak hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat.

“Makan ikan sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi anak-anak balita. Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kebiasaan makan ikan di seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Selain perlombaan, Dislutkan Kalsel juga akan membagikan ikan ke sejumlah pondok pesantren dan panti asuhan di wilayah Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.

“Ini merupakan upaya kami untuk memasyarakatkan kebiasaan makan ikan, khususnya di kalangan generasi muda,” tambah Rusdi.

Selain itu, Rudi Hartono juga menjelaskan bahwa angka konsumsi ikan di Provinsi Kalimantan Selatan sudah cukup tinggi, mencapai 65 kg per kapita per tahun.

“Angka ini berada di atas rata-rata nasional yang hanya sekitar 55 kg per kapita per tahun. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Kalimantan Selatan sudah memiliki kesadaran yang baik terhadap pentingnya mengonsumsi ikan sebagai sumber protein,” jelasnya.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala SKPD lingkup Kalsel, perwakilan Dinas Kelautan Kelautan dan Perikanan Kabupaten/ Kota se Kalsel. (rfq/adpim)

Foto : Rifky

Berikan Komentar