Pintu Gerbang IKN, Pemprov Kalsel Berharap Dukungan Komisi V DPR RI

Banjarbaru – Pemprov Kalsel tengah mempersiapkan diri sebagai gerbang sekaligus provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.

Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam berbagai kesempatan menyebut pentingnya pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah ini diarahkan sebagai upaya perbaikan sistem di lingkup Provinsi Kalsel sekaligus mendukung perkuatan akses ke IKN dan Food Estate di Kalimantan Tengah ke pelabuhan ekspor import Batulicin.

Beberapa proyek yang akan dilakukan seperti jalan lintas Banjarmasin Batulicin, jalan menuju Bandara Syamsudin Noor sepanjang 3 kilometer, jembatan Kotabaru – Batulicin, pembangunan rel kereta api regional, dan lainnya.

Komitmen pembangunan infrastruktur yang diinisiasi Pemprov Kalsel kembali mencuat dalam pembukaan Rapat Koordinasi Urusan Infrastruktur dan Perhubungan bersama Wakil Ketua Komisi V DPR RI di Banjarbaru, Sabtu (18/6).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar mengatakan, untuk merealisasikan ini, sangat diperlukan dukungan pembanguna yang bersumber dari APBN, ditambah menurunnya kondis fiskal di daerah.
Maka yang diperlukan menurut Sekdaprov adalah, menelaah permasalahan yang menjadi hambatan pelaksanaan sebelumnya, saat ini dan potensi masalah yang akan muncul di masa mendatang.

“Kami menitipkan harapan kepada bapak di Komisi V DPR agar kiranya dapat memprogramkan kegiatan yang mendukung kawasan itu,” kata Roy.

Sekdaprov Roy pun menyampaikan apresiasi kepada Wakil Ketua Komisi V DPR RI atas atensi dan perhatian terhadap pembangunan di Kalsel.

Ucapan yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, nara sumber, dan peserta rakor yang hadir.

Dikatakan Roy, salah baru isu utama dan fokus pemerintah Indonesia saat ini adalah terus berupaya menjalankan berbagai pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.

Kebijakan diarahkan pada pembangunan inklusif dengan tetap memperhatikan kondisi alam dan lingkungan.

Untuk itu lanjut Sekdaprov, Pemerintah Provinsi Kalsel merespon kebijakan itu dengan mempertimbangkan beberapa kawasan strategis sebagai pusat pertumbuhan perekonomian baru seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Industri, dan Transportasi Kawasan Metropolitan Perkotaan.

Kawasan itu termasuk berbagai infrastruktur pendukungnya.

Ditegaskan Roy, selain infrastruktur, sektor perhubungan perlu menjadi perhatian bersama karena memiliki kontribusi yang sangat besar bagi pembangunan di Kalsel, mengingat sifatnya sebagai penggerak kegiatan pembangunan serta perekat kesenjangan antardaerah. (Sal/adpim)

Berikan Komentar