Bimtek Pola Asuh Anak dan Remaja, Hj. Raudatul Jannah : Tanggung Jawab Kita Menjaga dan Memelihara Hak-Hak Anak.

0
427

Banjarmasin – Tim Penggerak PKK Kalsel menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pola Asuh Anak dan Remaja bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemprov Kalsel di Hotel Rodhita Banjarmasin, Senin (24/10).

Bimtek diikuti 70 kader PKK, yang notabene berperan memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat, terutama di lingkup keluarga.

Ketua TP PKK Kalsel Hj. Raudatul Jannah Sahbirin Noor melalui Ketua Bidang I Pemberdayaan Keluarga Aminatus Alifah Roy Rizali Anwar, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas dan peran keluarga.

“Keluarga adalah pilar utama bangsa, semoga usaha ini memberi dampak yang nyata,” kata Hj. Raudatul Jannah dalam sambutan tertulisnya.

Dijelaskan, anak memiliki hak asasi yang harus dihargai. Diterbitkannya Undang-Undang tentang anak menjamin keamanan dan perlindungan anak secara optimal.

“Tanggung jawab kita adalah menjaga dan memelihara hak-hak anak. Anak adalah amanah dan karunia tuhan,” pesan Ketua TP PKK.

Lanjutnya, karakteristik anak terbentuk dari pola asuh, sehingga penting untuk menerapkan pola asuh yang tepat dan mendukung tumbuh kembang anak.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Adi Santoso mengungkapkan, kasus kekerasan pada anak masih tinggi.

Fenomena tersebut, ujarnya, bagaikan gunung es, masih banyak kasus kekerasan yang belum terungkap.

Ia berharap, DP3A dengan SDM ujung tombak, bermitra dengan PKK, dapat meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak.

“Dari 70 kader PKK yang ikut hari ini, harapannya bisa meneruskan edukasi ke masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Perkawinan sudah mengatur batas minimal usia pernikahan perempuan dan laki-laki.

Dilanggarnya aturan tersebut berdampak pada berbagai aspek kehidupan individu hingga ketahanan bangsa.

“Pernikahan anak di Kalsel masih tinggi akibat tingginya angka putus sekolah,”

Tingginya pernikahan dini, jelasnya, juga berpengaruh pada peningkatan risiko stunting pada anak. (Vio/Adpim)

Berikan Komentar