Inovasi RSUD Ulin Banjarmasin, Aplikasi Anak Lahir Bawa Surat Akte dan Bantuan Penerbitan Surat Sah Kematian atau Basua dan Bapisah

0
959

Banjarmasin – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin akan menerapkan manajemen pelaporan realtime kelahiran dan kematian dengan metode akhir melalui aplikasi “Basua dan Bapisah”.

BASUA DAN BAPISAH adalah aplikasi Anak Lahir Bawa Surat Akte dan Bantuan Penerbitan Surat Sah Kematian.

Kesiapan penerapan inovasi ini pun disampaikan oleh Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin, Dr Yuddy Riswandhy Noora M.Kes sebagai inovasi proyek perubahan.

“Insya Allah, RSUD Ulin Banjarmasin akan menerapkan aplikasi Basua dan Bapisah ini. Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur Kalsel Paman Birin, yang berkenan mendukung sepenuhnya proyek perubahan ini,” kata Yuddy di Banjarmasin (1/12/2022).

Dokter Yudhi menuturkan, proyek perubahan tersebut tekait pelayanan di RSUD Ulin, dimana pasien yang melahirkan di RSUD Ulin akan mendapatkan akte kelahiran, kartu keluarga dan kartu identitas anak.

Termasuk juga untuk pasien yang meninggal di RSUD Ulin, pasien tersebut akan diinput datanya dan akan segera mendapat akte kematian.

“Sehingga bisa membantu dan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan dokumen kependudukan saat pasien masih dirawat di RSUD Ulin banjarmasin,” ucapnya.

Yudhi menambahkan, program ini bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kalimantan Selatan serta Kota Banjarmasin dengan harapan kedepan selain bisa memberikan kemudahan kepada pasien juga dapat berkontribusi untuk perbaikan data kependudukan Provinsi Kalsel bahkan nasional.

“Setelah berkoordinasi dengan Direktorat Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri sangat mendukung, bahkan jika program ini berjalan dengan lancar dan bekelanjutan, maka program ini dapat di jadikan pilot projek secara nasional,” kata Yuddy.

Dirinya menjelaskan, program ini juga merupakan bagian dari tupoksinya sebagai Wakil Direktur Medik dan Keperawatan agar selain melakukan perbaikan pada sisi pelayanan juga melakukan perbaikan administrasi.

“Sehingga pelayanan yang diberikan dapat paripurna kepada pasien RSUD Ulin Banjarmasin,” pungkasnya.

Adapun narasi proper berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan matrik APKL, maka Isu Manajemen
(Aktual) yang dapat dimunculkan adalah belum tertibnya dokumen kependudukan anak yang
lahir di RSUD Ulin maupun pasien yang meninggal di RSUD Ulin.

Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka langkah-langkah manajemen yang diambil adalah :

  1. Menyusun Konsep Peraturan Gubernur tentang Manajemen Pelaporan Realtime Kelahiran Dan Kematian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin Melalui Aplikasi Anak Lahir Bawa Surat Akte Dan Bantuan Penerbitan Surat Sah Kematian (Akhir Basua Dan Bapisah).
  2. Melakukan sosialisasi Peraturan Gubernur tentang Manajemen Pelaporan Realtime Kelahiran Dan Kematian Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin Melalui Aplikasi Anak Lahir Bawa Surat Akte Dan Bantuan Penerbitan Surat Sah Kematian (Akhir Basua Dan Bapisah).
  3. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumberdaya manusia
  4. Terlaksananya AKHIR BASUA DAN BAPISAH (Aplikasi Anak Lahir Bawa Surat Akte Dan Bantuan Penerbitan Surat Sah Kematian) di RSUD Ulin Banjarmasin.
  5. Terwujudnya penerbitan dokumen kependudukan akte kelahiran dan akte kematian secara realtime. (end/adpim)

Berikan Komentar