Operasi Pasar Beras Bersubsidi Pemprov Diserbu Warga
Banjarmasin – Arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam mengendalikan inflasi, Pemerintah Provinsi Kalsel menggelar operasi pasar beras
Melalui melalui Biro Perekonomian Setdaprov Kalsel bersama Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalsel menggelar operasi pasar beras bersubsidi di kawasan siring 0 Kilometer Banjarmasin mulai Kamis (22/12).
Warga pun memanfaatkan gelaran operaai pasar beras bersubsidi dengan membeli dengan harga murah.
Kegiatan operasi pasar ini pun dijadwalkan berlangsung selama 6 hari mulai 22 Desember sampai 27 Desember 2022 ini dimaksudkan untuk menekan laju inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2023.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Hj. Raudatul Jannah melalui Kepala Bagian Kebijakan Perekonomian Agus Salim mengungkapkan, kegiatan operasi pasar ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin dalam upaya pengendalian inflasi di Banua.
Selama berlangsungnya operasi pasar ini pemprov menyediakan 32 ton beras premium, dengan subsidi sebesar Rp3 ribu rupiah perkilogramnya, atau Rp20 ribu rupiah untuk setiap kemasan beras isi 5 Kg.
“Hari ini kita menggelontorkan sekitar 6 ton, nanti hingga tanggal 27 total 32 ton. Kemarin pada pasar murah kita sudah mengeluarkan 28 ton, beras bersubsidi. Mudah- mudahan bisa memantu warga kita dalam menghadapi kegiatan hari besar keagamaan menjelang natal dan tahun baru,” kata Agus Salim.
Sementara itu, Manager Bisnis Bulog Kalsel Irdiani Nurmansyah mengatakan, pada kegiatan operasi pasar murah kali ini setiap warga dibatasi maksimal hanya pembelian 2 kemasan kantong besar atau 10 Kg.
“Untuk hari ini kita batasi satu orang dua kilo, karena ini kan dalam enam hari sekitar enam tujuh ton, supaya masyarakat itu tidak menumpuk,” jelas Irdiani.
Sementara itu, sejumlah warga menyambut gembira operasi pasar khususnya beras ini.
“Alhamdulilah. Mendingan beli disini murah. Kalau dipasar kemarin beli 12 ribu, 13 ribu satu liter, klo inikan dapat 5 kilo, satu karung ini 40 ribu, jauh pang kalo sama di pasar kemarin,” kata Atik, salah satu warga. (ran/mul/adpim)