![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/IMG-20230808-WA0001.jpg)
Di SMKN 1 Barabai, Paman Birin Terus Gaungkan 4 Misi Turdes Kemerdekaan
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/img-20230808-wa00121404861471988996640.jpg)
Barabai – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bertekad melakukan penurunan stunting dengan tancap gas. Selain stunting, Pemprov Kalsel juga berkomitmen untuk mempercepat perekaman E KTP dan pengendalian inflasi serta Revolusi Hijau.
Hal ini disampaikan Paman Birin pada saat tiba di SMAKN 1 Barabai dalam rangkaian turdes Bergerak Lintas Beribu Sungai Banua, Sabtu (5/8) malam.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengatakan, kehadiranya ke sekolah sekolah di desa berfokus pada 4 misi yakni penanganan stunting, percepatan perekaman E KTP pemilih pemula dan pengendalian inflasi serta Revolusi Hijau.
Di hadapan para siswa dan masyarakat Paman Birin menyebut Ibu Kota Negara (IKN) telah pindah ke Kalimantan Timur, kepindahan tersebut akan membawa banyak dampak bagi pembangunan Kalsel termasuk transportasi massal.
“Kita telah memohon adanya transportasi massal kereta api, dengan pindahnya ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur insyallah kereta api maka akan hadir dengan sendirinya,” katanya.
Di sisi lain Paman Birin juga mengatakan, momentum Indonesia merdeka dapat dijadikan semangat untuk terus memperkuat gotong royong dan kolaborasi dalam membangun daerah.
Paman Birin juga akan membantu pembangunan sekolah sesuai dengan permintaan pihak sekolah.
“Ulun ingin memanfaatkan apa yang bisa diberikan untuk masyarakat banua tercinta, ulun kada kawa kada mengabul akan,” sebut Paman Birin.
Sebelumnya, Wakil Bupati HST Mansyah Sabri mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada warganya.
“Kehadiran Bapak Gubernur tentunya membawa banyak bantuan, kami mengucapkan terima kasih semoga Bapak Gubernur Kalsel selalu diberikan kesehatan,” katanya.
Sebelumnya,
Kepala sekolah smk 1 barabai Ibu Norta Dewi Yuniati memohon bantuan rehab pagar sekolah dan mushala.
“Kami memohon bantuan untuk rehab pagar sekolah karena terkait dengan keamanan dan mushala yang hanya mampu menampung 100 orang sedangkan murid berjumlah 835 orang,” katanya. (syh/adpim)
Foto : Baco
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/img-20230808-wa00143288826214220252206-300x200.jpg)
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/img-20230808-wa00155152362025501954-300x200.jpg)
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/img-20230808-wa00167331929466259649869-300x200.jpg)
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2023/08/img-20230808-wa00133110685860880808365-300x200.jpg)