![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/1000210457_11zon-1000x540.jpg)
Gubernur H. Muhidin Apresiasi Kinerja Bawaslu Kalsel Mengawal Proses Demokrasi
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250211-wa01297166214439759131163-1024x682.jpg)
Banjarmasin – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalsel menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi & Refleksi Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Kalsel.
Acara yang berlangsung di Hotel Aria Barito Banjarmasin pada Selasa (11/2) pagi ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda Kalsel dan berbagai stakeholder dan mitra strategis Bawaslu Kalsel seperti Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, Kejati Kalsel, Kesbangpol Kalsel dan Binda Kalsel serta tamu undangan lainnya.
Rapat koordinasi yang digelar selama 3 (tiga) hari, sejak 10 hingga 12 Februari, tidak hanya mengevaluasi pengawasan pemilu yang telah dilaksanakan, tetapi juga merumuskan strategi peningkatan kualitas pengawas pemilu di masa mendatang, guna memastikan pemilu yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur hadir mengungkapkan rasa terimakasih dan apresiasi atas kinerja Bawaslu Kalsel dalam mengawal proses demokrasi melalui pengawasan yang profesional dan partisipatif.
“Terimakasih dan apresiasi kami sampaikan kepada Bawaslu atas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pengawasan, baik melalui perangkat pengawasan di Bawaslu itu sendiri maupun manajemen pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat.” ujar H. Muhidin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Agus Dyan Nur
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250211-wa01253132126676640635512-1024x682.jpg)
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250211-wa01284457127152199978170-1024x682.jpg)
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250211-wa0127788605085975469643-1024x682.jpg)
Lebih lanjut, Gubernur Kalsel menegaskan bahwa tugas pengawasan pemilu tidak hanya berhenti setelah tahapan pemilu selesai, tetapi harus diikuti dengan evaluasi dan refleksi untuk memperbaiki sistem pengawasan ke depan.
“Sehingga Bawaslu Kalsel dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan demi terwujudnya fungsi pengawasan yang lebih baik di masa yang akan datang.” tutur H. Muhidin.
Selain itu, H. Muhidin juga menekankan pentingnya forum evaluasi ini sebagai wadah untuk membahas perjalanan pengawasan selama tahapan pemilu serta mencari solusi atas tantangan yang dihadapi.
“Karena itu, forum evaluasi dan refleksi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan ini diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam membahas perjalanan pengawasan selama tahapan pemilu.”jelas H. Muhidin
Di akhir sambutannya, Gubernur Kalsel berharap agar kepala daerah yang terpilih melalui proses pemilu yang transparan dan demokratis dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan amanah.
“Mudah-mudahan kepala daerah yang terpilih dalam proses yang baik ini juga melahirkan pemimpin yang jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Khususnya, ulun minta doakan agar bisa amanah dalam memimpin Kalsel lima tahun ke depan.” tutup H. Muhidin.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi dalam menjaga kelancaran dan integritas pemilu, Bawaslu Kalsel didampingi Gubernur Kalsel, menyerahkan plakat serta piagam penghargaan kepada sejumlah lembaga yang menjadi stakeholder dan mitra strategis Bawaslu Kalsel dalam pemilihan Pemilu serentak 2024.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kesbangpol Kalsel, serta Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalsel.
Usai sesi penghargaan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang menghadirkan sejumlah narasumber.
Hadir sebagai pembicara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Prof. Budi Suryadi; perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalsel, Ilham Masfuri; Ketua Ikatan Keluarga Antar Suku Bangsa (IKASB) Kalsel, Aliansyah; perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel, Nasrullah; serta anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Kalsel, Farid Sopyan. (Rfq/adpim)
Foto : Naimah Mahmudah
![](http:///data/user/0/com.jetpack.android/cache/img-20250211-wa01265689722651662365939.jpg)