Gubernur Kalsel H. Muhidin Temui Warga dan Berikan Bantuan Terdampak Banjir di Martapura Kabupaten Banjar

0
238

Banjar – Gubernur Kalsel, H. Muhidin didampingi Plh. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin serta sejumlah pimpinan SKPD Kalsel dan Pemerintah Kabupaten Banjar, memberikan sejumlah bantuan ke lokasi terdampak banjir di Desa Teluk Selong Hulu, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, pada senin (27/1) siang.

Gubernur Kalsel, H. Muhidin tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WITA dan disambut hangat oleh warga setempat. Dalam kesempatan itu, beliau juga menyempatkan diri untuk menyapa masyarakat yang terdampak banjir.

Dalam sambutannya, H. Muhidin menyampaikan bahwa meskipun bencana banjir tahun ini tidak separah banjir besar yang terjadi pada tahun 2021, namun Pemerintah Provinsi Kalsel tetap memberikan perhatian serius atas musibah ini.

H. Muhidin menegaskan, langkah penanganan dilakukan atas permintaan dan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar, khususnya Bupati Banjar.

“Banjir ini tetap memerlukan perhatian kita semua. Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus mendukung penanganan bencana ini sesuai kebutuhan dan koordinasi dengan pihak kabupaten,” ujarnya.

Lebih lanjut, H. Muhidin, memastikan bantuan yang diberikan kepada 500 Kepala Keluarga terdampak banjir tepat sasaran.

H. Muhidin menjelaskan bahwa bantuan sembako yang diberikan terdiri dari beras 5 kg, mie instan 1 dus, kopi 10 sachet, teh 1 kantong, dan gula 1 kg. Selain itu, setiap kepala keluarga juga menerima tambahan berupa 10 butir telur dan uang tunai sebesar Rp100.000, yang disalurkan secara pribadi oleh Gubernur.

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, terutama dalam situasi sulit seperti sekarang,” ujar H. Muhidin saat menyerahkan bantuan.

Selain bantuan sembako, Dinas Sosial Provisi Kalsel juga memberikan tambahan bantuan berupa makanan bayi dan kebutuhan ibu hamil, sementara Dinas Kesehatan menyediakan perlengkapan sanitasi, seperti sabun, pasta gigi, dan sikat gigi, guna mendukung pemulihan masyarakat terdampak banjir.

Gubernur kalsel menjelaskan bahwa selain bantuan resmi dari pemerintah, banyak ASN yang turut berpartisipasi dalam memberikan sumbangan, yang menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan.

“Tidak hanya bantuan yang disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, namun juga dukungan dari para ASN yang dengan sukarela menyumbangkan sebagian dari rezekinya. Ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen kita semua untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar H. Muhidin.

Selain bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel, terdapat juga bantuan dari Kemensos RI berupa makanan cepat saji.

Pada kesempatan itu pula, H. Muhidin memberikan panduan pengolahan makanan cepat saji tersebut agar warga dapat memanfaatkannya secara optimal.

“Makanan cepat saji ini dirancang agar bisa disiapkan dengan cepat dan mudah. Saya memberikan panduan cara pengolahannya, sehingga masyarakat dapat segera menikmati dan memanfaatkan bantuan ini tanpa kesulitan,” ujar Muhidin.

Selain bantuan langsung, Pemerintah Provinsi Kalsel juga memberikan layanan kesehatan gratis di lokasi penyaluran bantuan. Layanan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan umum dan layanan psikologi untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir, baik secara fisik maupun psikologis.

Sementara itu, Bupati Banjar melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, HM Hilman, mengucapkan terimakasih yang mendalam kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjar dan masyarakat yang terdampak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi Kalsel yang telah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama dalam kondisi sulit ini,” ujar Hilman.

Lebih lanjut, Hilman menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi selama tiga minggu terakhir mengakibatkan terjadinya banjir yang cukup parah di Kecamatan Martapura Barat.

“Banjir yang terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam tiga minggu terakhir ini telah menyebabkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Sebanyak 13 desa di Kecamatan Martapura Barat terdampak, dengan sedikitnya 1.370 rumah terendam. Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 50 cm,” jelas Hilman.

Sekda Banjar menambahkan bahwa selain masalah utama berupa kerusakan fisik pada rumah dan fasilitas umum, banjir ini juga menyebabkan banyak kesulitan bagi masyarakat, baik dari segi fisik maupun psikologis.

Banyak warga yang harus mengungsi karena rumah mereka terendam air, sementara sebagian lainnya harus menghadapi gangguan kesehatan akibat tercemarnya air banjir.

“Kondisi ini tentu saja memberikan tekanan yang cukup besar bagi warga. Mereka tidak hanya kehilangan tempat tinggal yang layak, tetapi juga harus menghadapi masalah kesehatan, terutama penyakit kulit yang muncul akibat kontak langsung dengan air banjir yang tercemar,” imbuhnya.

Pada akhir acara tersebut, H. Muhidin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada enam orang warga yang terdampak banjir di Kecamatan Martapura Barat.

Dari total penerima bantuan tersebut, dua di antaranya adalah ibu hamil dan satu ibu menyusui, yang menjadi prioritas dalam penyaluran bantuan untuk memastikan kebutuhan mereka dapat terpenuhi di tengah kesulitan yang mereka hadapi. (rfq/adpim)

Foto : Rezky A. Maulidja

Berikan Komentar