H. Muhidin Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendukung Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Martapura – Suasana kemeriahan dan penuh semangat mewarnai peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Provinsi Kalsel Tahun 2024.
Acara tahunan yang digelar di Aula Persada, Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan, Kabupaten Banjar pada Selasa (3/12) pagi ini menjadi panggung bagi para penyandang disabilitas untuk unjuk kebolehan dan menginspirasi banyak orang.
Dengan tema “Memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan”, acara ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hj. Husnul Hatimah semakin menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pemberdayaan penyandang disabilitas.
Turut hadir diantaranya sejumlah Pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalsel, para Pejabat Pemerintah Kabupaten/ kota se-Kalsel, Para Kepala Sekolah Luar Biasa, Pimpinan Organisasi Penyandang Kedisabelitas se-Kalsel, para penyandang disabilitas Netra, Fisik, Rungu Wicara, Mental, serta seluruh Penyandang Disabilitas lainnya.
Sejumlah penampilan seni dan budaya dari para penyandang disabilitas berhasil memukau seluruh hadirin. Mulai dari lantunan ayat suci Al-Quran dalam bentuk braille yang dibaca dengan penuh khidmat sekaligus mengaji dengan bahasa isyarat, tarian, hingga aksi pencak silat yang memukau.
Dalam sambutan tertulisnya Plt. Gubernur Kalsel, H. Muhidin yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan & SDM, Hj. Husnul Hatimah, menyampaikan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung penyandang disabilitas.
“Kita harus mempromosikan kepemimpinan penyandang disabilitas di berbagai bidang. Saat ini, masih banyak tantangan seperti keterbatasan akses pendidikan, pekerjaan, ruang publik yang belum ramah, dan stigma negatif terhadap penyandang disabilitas,” ungkap H. Muhidin.
Dalam kesempatan tersebut, H. Muhidin menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mengatasi masalah tersebut.
“Insya Allah, kita akan mengatasinya dengan maksimal. Mengabaikan hak disabilitas sama saja dengan mengingkari kemanusiaan dan tidak menghormati martabat manusia,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya H. Muhidin mengajak semua pihak untuk bersama-sama memenuhi hak penyandang disabilitas sesuai fungsi masing-masing serta mengapresiasi pihak-pihak yang telah mendukung penyandang disabilitas di Kalsel.
“Terimakasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam meningkatkan martabat penyandang disabilitas di Kalsel,” tutupnya.
Acara tersebut ditutup dengan penyerahan secara simbolis berbagai bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Dinas Sosial Kalsel kepada perwakilan penyandang disabilitas.
Bantuan tersebut berupa 32 unit kursi roda dan 17 unit kaki palsu yang akan sangat membantu mobilitas mereka.
Selain itu, turut diserahkan pula bantuan kartu tarif khusus untuk Bus Rapid Transit (BRT) sebagai bentuk apresiasi dan kemudahan akses bagi penyandang disabilitas fisik.
Kepala Panti Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Netra dan Fisik (PRSPDNF) Fajar Harapan, Jumri, yang ditemui usai kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa persiapan untuk acara Hari Disabilitas Internasional ini telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
“Melalui berbagai pertunjukan yang kami sajikan, dan melalui persiapan yang matang ini, kami ingin menegaskan bahwa seni dan budaya adalah hak semua orang, tanpa terkecuali. Setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi dan kreativitas yang tak terbatas,” tegas Jumri.
Dengan semangat inklusif dan berkelanjutan, Jumri berharap acara ini dapat menginspirasi masyarakat untuk melihat penyandang disabilitas sebagai individu yang memiliki potensi dan kemampuan yang sama.
“Setiap individu, terlepas dari kondisi fisiknya, memiliki hak yang sama untuk berkarya dan berkreasi.”tutur Jumri. (Rfq/adpim)
Foto : Donny Sophandi