Hari Pers Nasional 2025, PWI Anugerahi Gubernur H. Muhidin Pena Mas

0
155

Banjarbaru – Gubernur Kalsel H. Muhidin diusulkan dan bakal menerima anugerah Pena Mas dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 pada 9 Februari 2025 mendatang.

Kepastian penerimaan Angerah Pena Mas ini pun disampaikan langsung Ketua PWI Pusat Hendry CH Bangun pada audensi selepas peninjauan veneu HPN pada Sabtu (1/1/2025)

Audiensi ini berlangsung di ruang Rapat Gubernur, lantai 4, Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru dan turut dihadiri Plh. Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin dan sejumlah pimpinan SKPD Kalsel, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie dan pengurus PWI Kalsel.

Dalam audiensi tersebut, pembahasan difokuskan pada penghargaan Pena Emas yang akan diberikan kepada Gubernur Muhidin.

Penghargaan yang diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya yang besar dalam memajukan dunia pers, khususnya dalam mendukung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Kalsel.

“Anugerah Pena Emas ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai memiliki dedikasi luar biasa dalam mendukung kemajuan dunia pers dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat pers di Indonesia,” ungkap Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH Bangun.

Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang selama ini aktif dalam menciptakan iklim pers yang sehat dan kondusif di Kalimantan Selatan, dinilai layak menerima penghargaan tersebut.

“Kami sangat bangga dan berterima kasih atas dedikasi Gubernur H. Muhidin dalam mendukung perkembangan dunia pers di Kalsel,” tambah Hendry.

Terkait dengan proses pemberian anugerah, Hendry menjelaskan bahwa pada acara tersebut, Gubernur Muhidin akan berpidato di hadapan juri yang terdiri dari wartawan-wartawan senior.

“Gubernur dipersilakan untuk memberikan gagasan-gagasan serta pandangannya mengenai upaya memajukan dunia pers, baik di Kalimantan Selatan maupun di tingkat nasional,” ujar Hendry.

Pandangan-pandangan yang disampaikan oleh Gubernur Muhidin tersebut akan menjadi masukan penting bagi PWI dalam mengembangkan organisasi ini.

“Pandangan tersebut juga akan menjadi acuan bagi kami untuk terus memperkuat organisasi PWI sebagai organisasi nasional tertua yang memiliki lebih dari 30.000 anggota yang tersebar di seluruh Indonesia,” tutup Hendry.

Gubernur Kalsel, H. Muhidin selama ini dinilai aktif dalam menciptakan iklim pers yang sehat dan kondusif di Kalsel.

Keaktifannya dalam mendukung dunia pers di Kalsel membuatnya dinilai layak menerima penghargaan Anugerah Pena Emas.

“Alhamdulilah, saya merasa sangat terhormat dan bersyukur atas penghargaan ini. Pers merupakan pilar penting dalam pembangunan masyarakat, dan saya selalu berusaha untuk memberikan dukungan penuh kepada teman-teman wartawan di Kalsel,” ujar Gubernur Muhidin dengan tulus.

Menanggapi penganugerahan ini, H. Muhidin menegaskan, Anugerah ini bukan hanya untuk pribadi, tetapi juga untuk semua pihak yang telah bersama-sama mendukung pengembangan dunia pers di Kalsel.

“Saya percaya bahwa pers yang bebas dan profesional adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, saya akan terus mendukung upaya-upaya untuk menciptakan iklim pers yang sehat di daerah ini, agar pers dapat terus berkontribusi positif dalam pembangunan.”tuturnya.

Audiensi ditutup dengan penyerahan buku berjudul Bumi Lambung Mangkurat, dari PWI kepada Gubernur Kalsel.

Buku tersebut mengangkat potensi luar biasa Kalsel dan diharapkan dapat dibaca oleh masyarakat di seluruh Indonesia, terutama melalui para jurnalis yang hadir dalam acara HPN 2025.

Direncanakan, pada acara puncak tersebut, buku Bumi Lambung Mangkurat juga akan diserahkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto oleh Gubernur Kalsel.

Gubernur Kalsel, H.Muhidin kemudian menandatangani Surat Keputusan Panitia Daerah sebagai bagian dari persiapan acara HPN 2025. (Rfq/adpim)

Foto : M. Rezky Maulidja

Berikan Komentar