Kejurprov Karate Kalsel 2024: Best Of The Best Acil Odah
Banjarmasin—Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Karate Kalimantan Selatan Tahun 2024 bakal hadirkan 3.000 atlet karate dalam ajang festival itu memperebutkan Piala Best Of The Best Acil Odah yang digelar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Provinsi Kalimantan Selatan mulai sejak 20-25 Agustus di GOR Hasanuddin Banjarmasin.
Selama lima hari, terdapat sejumlah rangkaian kegiatan di antaranya yaitu festival 3.000 atlet dan turnamen karate antar sekolah. Dan direncanakan event Kejurprov Kalsel Tingkat Provinsi Kalsel ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin pada hari Rabu bertanggal 21 Agustus mendatang.
Kesiapan pelaksanaan Kejurprov ini disampaikan oleh Ketua Panitia, H. Rusli. Ia menjelaskan bahwa pertandingan karate ini sebagai bentuk dalam menyeleksi atlet berprestasi yang akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) selanjutnya.
“Dari hasil rapat panitia bahwa persiapan Kejurprov Karate Kalsel 2024 ini akan menggelar festival yang diikuti 1000 atlet karate nantinya,” ungkap Rusli.
Dalam kesempatan itu, Rusli menerangkan bahwa pihaknya akan melaksanakan pengecekan berat badan sebagaimana bentuk keabsahan peserta. Lalu, dirinya menyebut event itu juga menggelar agenda refreshing wasit dan juri.
“Kejurprov ini akan menyeleksi para atlet karate yang bakal dilanjutkan ke ajang Porprov tersebut. Dan kegiatan ini juga kita dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia ke-79 dan Harjad Provinsi Kalsel ke-74,” ungkap Rusli.
Pada hari ini, Rusli menyebut pihaknya tengah melakukan persiapan tempat dan hari selanjutnya, technical meeting.
“Persiapan kita sudah hampir 80%. Saya berharap mereka akan melahirkan generasi baru sebagai peserta atlet karate yang dapat bicara di kancah nasional maupun internasional,” ungkap Rusli.
Menurut Rusli, peserta atlet pramuka dari Kabupaten/Kota yang turut memeriahkan HUT RI ke-74. Ia berpesan agar bermainlah dengan cara sportifitas, sebab kalah dan menang bukanlah utama.
“Itu pun yang diinginkan oleh Paman Birin, Gubernur Kalsel kita. Apalagi beliau sebagai Ketua Forki Kalsel, pesan saya bahwa jaga sportivitas dalam aturan mainnya. Dan mengenai kalah dan menangnya itu hal biasa. Terpenting adalah berjuang dan berjuang,” pungkasnya.
Sebagai informasi bahwa diikuti seluruh Forki Kabupaten/Kota. Sebanyak 81 kelas ditiap sekolah, terdiri masing-masing 2 atlet per kelasnya. Selama 5 hari itu, turnamen ini juga didukung oleh Lemkari, Inkado, BKC, Shotokai dan Funakosi. (mr/Adpim)