Malam Nuzulul Qur’an, Paman Birin Tadarusan di Masjid Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Banjarmasin – Pertengahan Bulan Ramadan adalah bagi umat Islam terdapat peristiwa yang sangat istimewa, yakni turunnya Al Qur’an atau biasa kita sebut Nuzulul Qur’an

Nuzulul Qur’an jatuh tepat pada 17 Ramadan atau pada Sabtu 8 April 2023.

Momentum Nuzulul Qur’an inilah yang dimanfaatkan oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melakukan tadarusan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Jumat (7/4) tengah malam hingga Sabtu (8/4) dinihari.

Didampingi para pengurus Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Paman Birin dengan khusyu dan dengan suara yang jelas membaca ayat per ayat dalam Al Qur’an.

Turut mendampingi Paman Birin, KH. Darul Qutni, Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Sekretaris, Samsul Rani serta Ustadz M. Abduh Amrie.

Pada setiap ramadan, Paman Birin pun setiap hari rutin tadarusan. Selain di kediaman, juga dilakukan di langgar atau Musala hingga masjid-masjid di sejumlah daerah yang dikunjunginya.

“Alhamdulilah. Ulun malam ini berkesempatan batadarusan di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Terlebih pada malam Nuzulul Qur’an, kita umat muslim dianjurkan memperbanyak membaca Al-Qur’an, yang merupakan kalamullah dan pedoman hidup manusia,” kata Paman Birin.

Berbagai keutamaan bagi umat muslim yang membaca Al Qur’an sebagaimana dikutip dari nu.or.id, diantaranya adalah:

  1. Memperoleh pedoman hidup dan petunjuk dari Allah SWT. Karena Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt untuk memberikan pedoman hidup dan petunjuk bagi seluruh manusia agar mereka bisa mengetahui dan dapat membedakan perkara yang baik dan buruk serta memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Allah telah berfirman:

‎شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil),” (Al-Baqarah/2: 185).

  1. Memperoleh pahala berlipat
    Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah Ibnu Mas’ud, Allah SWT memberikan pahala satu kebaikan dari setiap huruf Al-Qur’an yang dibaca, kemudian dari satu kebaikan itu Allah Swt melipatgandakannya menjadi 10 kebaikan.

Rasulullah Saw bersabda:

‎عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Mas‘ud, Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi: 2835).

Hadits di atas menjelaskan mengenai banyaknya pahala yang dilipatgandakan oleh Allah Swt saat kita membaca Al-Qur’an di bulan-bulan biasa, tentu pahala yang kita peroleh akan jauh berlipatganda lagi saat kita membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan terlebih bertepatan dengan peringatan nuzulul Qur’an.

  1. Sebaik-baiknya ibadah
    Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man Ibnu Basyir:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

  1. Memberikan syafaat pada hari kiamat
    Pada hari kiamat kelak, Al-Qur’an akan memberikan syafaat bagi umat muslim yang membacanya. Rasulullah Saw bersabda:

‎اقْرَأُوا القُرْآنَ فإنَّه يَأْتي يَومَ القِيامَةِ شَفِيعًا لأَصْحابِهِ

“Bacalah Alquran, sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya.” (HR Muslim: 1337).

  1. Menenteramkan jiwa dan pikiran
    Ir. Abduldaem Al-Kaheel di dalam bukunya yang berjudul Al-Qur`an The Healing Book memaparkan bahwasanya Al-Qur’an dapat memberikan ketenangan hati dan menyembuhkan kelelahan psikis dan fisik bagi pembacanya. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah Saw:

‎وَما اجْتَمع قَوْمٌ في بَيْتٍ مِن بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عليهمِ السَّكِينَةُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di antara rumah-rumah Allah sambil membaca Kitabullah, dan saling mempelajari di antara mereka. Kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, dan diberikan rahmat serta malaikat akan menaunginya. Dan mereka akan diingat di sisi Allah.” (HR. Muslim: 4867). (mul/adpim)

Berikan Komentar