Paman Bersyukur Musala hingga Masjid Terus Gaungkan Tadarusan, Hikmahnya Luar Biasa untuk Kesehatan
Banjarbaru – Ramadan memasuki hari ke-19, gaung pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an terus mengumandang di setiap Musala, langgar hingga masjid di Banua.
Hal inilah yang dirasakan oleh Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin yang setiap hari keliling mendatangi Musala, langgar hingga masjid untuk ikut bertadarusan bersama.
“Alhamdulilah, rasa syukur kehadirat Allah SWT, gema tadarusan terdengar setiap hari selama Ramadan ini. Ini membuktikan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT,” ungkap Paman Birin usai tadarusan bersama di Langgar Darul Falah, Jl. A. Yani Km. 29,5 Guntung Payung, Landasan Ulin, Banjarbaru, Jumat (29/3) malam.
Pada Jumat (29/3) malam itu, Paman Birin seperti biasa berkeliling ke satu Musala, langgar dan masjid di wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Mulai dari Langgar Darul Falah itu, lalu ke Masjid Nurul Muhajirin Guntung Payung Landasan Ulin.
Selanjutnya, tadarusan dilakukan di wilayah Kabupaten Banjar. Mulai dari Langgar At Taufiq Akar Baru Martapura Timur, Langgar Raudhotus Sholihin Akar Bagatung Martapura Timur, Langgar At Taubah hingga Langgar Darul Falah Kalampaian, Astambul.
Selain tadarusan bersama warga, Paman Birin juga menyumbangkan Al Qur’an untuk setiap langgar, Musala dan masjid yang dikunjunginya.
Paman Birin menyebut berbagai manfaat tadarus Al-Qur’an juga memiliki hikmah tersendiri, terlebih jika dilakukan secara berjamaah. Suara-suara yang dikeluarkan dalam melaksanakan tadarus Al-Qur’an tersebut menimbulkan frekuensi yang membentuk energi positif. Bahkan, sangat bermanfaat bagi kesehatan dan memunculkan kebahagiaan.
Sebagaimana mengutip apa yang pernah disampaikan Anggota Lembaga Kesehatan (LK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dr Abdul Aziz dari sumber NU Online menyebutkan, apabila kita melafalkan tadarus Al-Qur’an dengan tartil, pelan, makharijul huruf dan panjang-pendeknya (benar), maka itu sangat bermanfaat bagi kesehatan.
Dimana, suara seseorang saat membaca Al-Qur’an akan membuat seluruh sel di dalam tubuh terstimulan untuk beraktivasi dengan baik.
Terlebih, dr Abdul Aziz menyebut bahwa 70 persen dari kandungan komponen di dalam tubuh seseorang berasal dari air.
Hal tersebut sejalan dengan penelitian dr Masaru Emoto dari Jepang yang menyebutkan bahwa ucapan, pikiran, doa, kata-kata, dan tulisan yang baik akan direspons oleh air. Air akan memberikan respons terhadap stimulan yang ada di sekitarnya dengan baik.
Tak itu saja, Tadarus Al-Qur’an berperan positif membentuk faali (gerak) psikologis di dalam tubuh seseorang menjadi nyaman dan tenang. Kemudian ketenangan itu akan menimbulkan hormon endorfin, setara dengan hormon morfin di dalam tubuh.
Selain itu, dilansir dari web resmi Institut Ilmu Al-Qur’an, dr Al-Qadhi dari Klinik Besar Florida Amerika Serikat berhasil melakukan penelitian tentang pengaruh bacaan Al-Qur’an pada syaraf otak dan organ tubuh lainnya. Ia membuktikan, hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an, seorang Muslim, baik mereka yang berbahasa Arab maupun bukan, dapat merasakan perubahan fisiologis yang sangat besar.
Tadarus Al-Qur’an berperan dalam penurunan depresi, kesedihan, memperoleh ketenangan jiwa, dan menangkal berbagai macam penyakit yang merupakan pengaruh umum bagi orang-orang yang menjadi objek dari penelitian dr Al-Qadhi. Penelitian tersebut ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot, dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik.
Dari hasil uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan Al-Qur’an berpengaruh besar hingga 97 persen dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Penelitian ini diperkuat pula oleh penelitian lain yang dilakukan oleh dokter yang berbeda.
Laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada tahun 1984, diungkapkan bahwa Al-Qur’an terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97 persen bagi mereka yang mendengarkannya. (mul/adpim)