Paman Birin Apresiasi Deklarasi Pilkada Damai Komunitas Tionghoa
Banjarmasin – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Adi Santoso, turut hadir pada Deklarasi Pilkada Damai komunitas Tionghoa dan pemuka agama, yang diinisiasi Kepolisian Daerah Provinsi setempat, Rabu (07/08/2024) di Banjarmasin.
Hadir juga, Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, Komandan Korem 101 Antasari Brigjen TNI Ari Ariyanto, Ketua Bawaslu Aries Mardiono, Kepala BIN Kalsel Nurullah, yang mewakili KPU Kalsel dan jajaran Polda Kalsel.
Gubernur Paman Birin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Adi Santoso mengapresiasi kegiatan dan menaruh harapan melalui deklarasi damai ini, menjadi momentum dalam rangka menciptakan pilkada yang damai, kemudian ketenangan di lingkungan masyarakat dan kepercayaan bahwa perbedaan pilihan merupakan sesuatu yang wajar dan harus dihargai.
“Beda pilihan adalah hal yang wajar, tetapi prinsip kita adalah menjaga persatuan dan kesatuan,” pesan Paman Birin.
Lanjut disebutkan, dalam proses pilkada ini, setiap warga negara diberikan kesempatan, untuk menentukan hak pilihnya secara bebas dan bertanggung
jawab, tanpa rasa takut dan tanpa adanya tekanan.
Diingat Paman Birin, dinamika dalam setiap tahapan pilkada tahun ini, akan penuh dengan perdebatan dan perbedaan pendapat. Namun, yang harus ingat bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi, dan harus tetap menjunjung tinggi etika,
menghormati satu sama lain, serta
menjaga persatuan.
Gubernur Paman Birin juga mengajak seluruh calon
kepala daerah, para pendukung, dan masyarakat luas untuk menjadikan
pilkada serentak tahun ini, sebagai
ajang kedewasaan yang mencerminkan
semua pihak terkait dalam berdemokrasi.
“Mari kita hindari segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan provokasi yang dapat merusak tatanan masyarakat kita. Marilah kita berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi kita dengan cara yang damai, beretika, dan bertanggung jawab,” demikian pesan Paman Birin.
Sebelum deklarasi diucapkan bersama oleh perwakilan komunitas Tionghoa di Kalsel, terlebih dulu ditayangkan pandangan pakar, pemuka agama dan tokoh masyarakat, tokoh warga Tionghoa di Kalsel, tentang Pilkada Serentak 2024 dan harapan yang diinginkan.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto dalam sambutannya menyebutkan, maksud dan tujuan kegiatan adalah bentuk komitmen bersama sebagai warga Banua untuk memperekat, khususnya komunikasi Tionghoa di Kalsel, menjadikan pilkada aman kondusif dan sejahtera.
Dikatakan Kapolda, tidak lama lagi akan dimelaksanakan pemilihan umum tingkat daerah, yakni pemilihan gubernur/wakil, walikota/wakil, dan bupati/wakil bupati secara serentak di seluruh provinsi, termasuk di Kalsel .
Mendekati tahapan utama pada Pilkada serentak 2024 yang saat ini sudah mulai berjalan tentunya intensitas kegiatan politik akan terus meningkat dan berpotensi menimbulkan dampak berbagai aspek kehidupan masyarakat. Untuk itu ada beberapa hal yang kiranya perlu mendapat perhatian dan diantisipasi.
Melalui momentum deklarasi Pilkada damai ini, Kapolda mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkokoh persatuan dan kesatuan dengan nilai kebhinekaan, nilai persaudaraan sebangsa dan setanah air.
“Meskipun berbeda-beda pilihan pada hakekatnya tujuannya tetap sama,” ujarnya.
Masyarakat juga diajak agar tidak mudah terpengaruh terprovokasi oleh informasi maupun berita-berita yang dapat memecah belah persaudaraan dan melunturkan kebersamaan yang sudah terjalin dengan baik antar suku dan komunitas kebangsaan di Kalsel .
“Sepatutnya kita sebagai warga benua seluruh komunitas suku bangsa seluruh lapisan masyarakat bersama-sama menjaga situasi kondusif dan menciptakan iklim berpolitik yang sejuk menjelang Pilkada 2024 melalui kebersamaan dan sekali lagi dengan tekad serta komitmen yang kuat kita yakin dapat mewujudkan Pilkada Serentak tahun 2024 yang aman tertib dan damai,” ucap Kapolda mengakhiri sambutannya. (sal/adpim)
Foto : Naimah Mahmudah