Paman Birin Ingatkan Pentingnya Jaga Keberagaman Suku di Banua
Banjarmasin – Warga Suku Karo asal Sumatera Utara yang tergantung dalam Persada Kekelengan Silima Merga (PKSM) Banjarmasin dan sekitarnya menggelar Hari Ulang Tahun ke-1 pada Sabtu (11/03/2023) di Gedung Dwi Chakti, Detasemen Peralatan VI/2-1 Banjarmasin.
Acara yang diawali tarian khas Batak Karo ini dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah.
Dalam sambutannya, Paman Birin menyampaikan keberagaman yang ada di Kalsel, jangan sampai terpecah belah, oleh kepentingan golongan atau kelompok tertentu.
Hendaknya perbedaan yang ada di tengah-tengah kehidupan, dapat menjadi kekuatan yang saling mengisi, untuk mencapai hidup yang lebih baik.
Sekarang dan ke depan, terus diperlukan kebersamaan dan persatuan yang menyeluruh, untuk menghadapi berbagai
tantangan dan rintangan yang ada.
Paman Birin juga mengingatkan, dalam kemajemukan, ada potensi konflik yang terjadi.
“Saya berharap, kita semua dapat
menyadari dan memahami arti maupun makna dari kemajemukan itu sendiri. Kemudian mengedepankan prinsip saling menghormati dan menghargai, antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga kita dapat mengelola konflik dengan baik, dan dapat menghindari perselihan yang
berakibat pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Paman Birin.
Plt Ketua Umum PKSM Banjarmasin dan sekitarnya, Joshua Ginting mengatakan, dengan adanya perkumpulan ini, bisa menjadi sarana bersilaturahmi dan belajar budaya satu sama lainnya.
PKSM juga melakukan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, serta kunjungan ke sejumlah kegiatan, sejak dibentuknya kepengurusan.
“Anggota PKSM saat ini tercatat sebanyak 95 KK,” ujar James.
Kepengurusan perkumpulan ini dikukuhkan di Banjarmasin pada 27 Maret 2022. Dipilih sebagai ketua umum adalah Pt James B Sembiring.
Pembentukan PKSM untuk mewadahi silaturahmi Keluarga Besar Masyarakat Suku Karo yang ada di Kota Banjarmasin dan sekitarnya.
Persadan Kekelengen memiliki arti, perkumpulan yang dilandasi oleh kasih dan kepedulian. Sedangkan Silima Merga artinya kelima marga (Suku Karo).
Lima marga dimaksud adalah Sembiring, Karo Karo, Ginting, Tarigan, dan Perangin-angin. sal/adpim
Foto : Salman