Paman Birin Pimpin Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Ingatkan Ancaman Penggantian Ideologi Pancasila
Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar apel gabungan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor atau Paman Birin di halaman kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru pada enin (2/10) pagi.
Hadir mengikuti apel gabungan tersebut Sekdaprov Kalsel, Para Asisten, Staf Ahli, Kepala Dinas, dan Seluruh ASN di lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam arahannya, Gubernur Kalsel Paman Birin mengingatkan kepada seluruh ASN untuk selalu waspada terhadap ancaman penggantian ideologi Pancasila.
Pemberontakan G30S/PKI adalah bukti nyata sebagai upaya untuk mengganti ideologi bangsa Indonesia kala itu.
“Namun ideologi yang dirumuskan oleh para tokoh pendiri bangsa tidak semudah itu untuk dilemahkan, Pancasila lahir dari karakteristik bangsa Indonesia itu sendiri, membuat pandangan hidup dan cita-cita rakyat seluruh Indonesia yang relevan sampai kapan pun,” ujarnya.
Paman Birin juga mengatakan, pada setiap peringatan hari kesaktian pancasila, seluruh masyarakat akan mengenang pengorbanan para pahlawan bangsa yang gugur karena pemberontakan G30S/PKI.
“Ini menjadi refleksi bagi kita semua agar kita terus memegang teguh terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan mencintai tanah air bangsa Indonesia,” tambahnya lagi.
Untuk mengisi momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Paman Birin juga mengajak kepada seluruh ASN yang ada di Kalimantan Selatan untuk bergerak membagikan masker gratis di 50 titik di 4 kabupaten/kota, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Pembagian masker gratis tersebut, menurut Paman Birin, sebagai salah satu langkah mitigasi kabut dan asap yang belakang terjadi semakin pekat di beberapa wilayah yang ada di Kalimantan Selatan.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, tentunya hingga kini terus memprioritaskan pengendalian bencana karhutla dan kekeringan dengan berbagai langkah strategis. Kita akan bergerak berjuang habis-habisan mencegah bencana ini agar dampaknya tidak semakin meluas,” sambungnya lagi.
Sementara itu, sebelum pelaksanaan apel di mulai, terlebih dahulu para peserta apel mendengarkan tausiah dari KH. Muhammad Zarkasyi Nasri dari Pondok Pesantren Darussalam, Martapura.
Dalam tausiah tersebut, Guru Zarkasyi mengisahkan tentang hadis Nabi dari Sahabat Anas.
“Ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seseorang dari Si’id (sebuah kampung kecil di Madinah) ke tempat dimana Rasulullah duduk bersama sahabat lainnya. Kemudia Rasullah bersabda ‘sebentar lagi akan datang seseorang ahli surga (penduduk surga)’. Lalu sahabat bertanya, ‘siapa orang tersebut’, dan datanglah orang tersebut dengan penampilan biasa-biasa saja sambil nenenteng sandalnya dengan jenggot yang basah karena air wudhu. Kemudian orang tersebut duduk ditengah-tengah sahabat. Di pertemuan lain, datang lagi orang itu, dan Rasulullah bersabda ‘sebentar lagi akan datang seorang ahli penduduk surga’, begitu pun pada pertemuan ketiganya, Nabi bersabda dengan sabda yang sama,” ujar Guru Zarkasyi menceritakan sebuah hadis.
“Lalu rupanya salah satu sahabat penasaran amalan apa yang dia perbuat hingga nabi bersabda bahwa dia penduduk surga. Sahabat Umar pun bermalam di rumahnya untuk mengetahui amalan apa yang dia kerjakan, akan tetapi Umar melihat ibadah orang itu seperti pada umumnya. Lalu pada tiga malam harinya, Umar pun bertanya ‘apa yang membuat Rasulullah mengatakan anda ahli surga?’. Lalu penduduk ahli surga tersebut menjawab, ‘amalanku adalah aku tidak pernah menyakiti hati orang lain, sedikitpun aku tidak pernah menipu orang lain, dan aku tidak pernah iri dengan nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain,” tambahnya lagi.
Untuk itu, Guru Zarkasyi mengajak kepada seluruh pegawai pemprov Kalsel, khususnya umat muslim yang ada di Banua agar senantiasa meneladani sikap dan sifat Rasulullah. Terlebih saat ini Kalimantan Selatan dilanda bencana kabut dan asap serta kekeringan, ia mengajak mendoakan selematan Kalsel setiap selesai sholat.
“Insyaallah, kita semua, banua kita akan melewati musibah ini, dan Banua tercinta kita menjadi daerah Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghafur” sambungnya. (md/Adpim).
Foto : Naimah Mahmudah