Paman Birin Sampaikan Rasa Kebahagiaan Terhadap Nahdatul Ulama di di Acara Konferwil

Banjarbaru – Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin membuka secara resmi Konferensi Wilayah (Konferwil) IX Nahdlatul Ulama Kalsel di Hotel Grand Qin, Banjarbaru pada rabu (17/7) siang

Konferwil IX Nahdlatul Ulama Kalsel ini mengusung tema “Memperkokoh Jamiyah Dengan Kekuatan Rakyat”, dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yaitu 17-18 Juli 2024.

Sebanyak 75 peserta Konferwil hadir, terdiri dari utusan 15 Pengurus Cabang NU Kabupaten Kota, yang terdiri dari Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Tanfiziyah, Sekretaris Tanfiziyah, dan satu orang Pengurus Tanfiziyah.

Acara diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan Doa yang dipimpin oleh Tuan Guru K.H Muhammad Wildan Salman.

Dalam sambutannya, Paman Birin menceritakan pengalaman pribadinya tentang cita-cita masa kecilnya untuk menjadi kiai dan belajar di Gontor.

Cita-cita tersebut terhalang karena keterbatasan ekonomi keluarga. Namun, seorang tuan guru bernama Qodir Hasan, kakek Paman Birin sekaligus salah satu ulama yang membawa NU ke Kalsel dan pernah memimpin Pondok Pesantren Darusalam selama 18 tahun, meyakinkan ibunda Paman Birin bahwa anaknya kelak akan menjadi orang besar.

“Kakek saya, Qodir Hasan, meyakinkan ibunda saya bahwa anaknya (saya) kelak akan menjadi orang besar,” ungkap Paman Birin di hadapan para peserta Konferwil.

Lebih lanjut, Paman Birin mengatakan kebahagiaannya hadir ditengah masyarakat NU.

“Kalau ada orang yang bahagia pada hari ini berbicara tentang NU, ulun kira, orang itu adalah ulun,” ungkap Paman Birin.

Selain itu, Menurut Paman Birin, NU dapat bertahan selama berabad-abad karena organisasi ini mampu beradaptasi dengan zaman. Paman Birin juga menambahkan bahwa di masa kepemimpinannya, terjadi kolaborasi dan sinergi yang sejalan dengan visi Presiden RI, Joko Widodo. Kolaborasi ini, kata Paman Birin, akan membuat NU semakin jaya di masa depan.

“Selama negeri Indonesia, NU tetap berdiri tegak,” tandasnya.

Sementara itu, cartaker PWNU Kalsel, Muhammad Thamrin, menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan Paman Birin yang telah memungkinkan terlaksananya Konferwil NU Kalsel.

“Terimakasih Paman Birin yang telah mealokasikan bantuan, sehingga bisa terlaksana kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat kita di Banua Kalsel,” ungkap Thamrin.

Lebih lanjut, Thamrin juga mengungkapkan bahwa Paman Birin merupakan alumni madrasah dan sosok yang religius serta peduli terhadap dunia dakwah.

“Paman Birin adalah seorang alumni madrasah, orang yang religius dan peduli kepada dunia dakwah,” jelas Thamrin.

Selain itu, Thamrin mengatakan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Paman Birin, dinilai Thamrin sebagai sebuah keberkahan.

“Dukungan dari semua pihak pada saat ini menjadikan keberkahan,” imbuhnya.

Acara pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) IX Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan ditandai dengan pemukulan rebana oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Kartaker PWNU Kalsel, Muhammad Thamrin yang sekaligus menandai dimulainya konferensi tersebut.

Perlu diketahui, Konferwil NU Kalsel ini merupakan kelanjutan dari konferwil yang sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pelaksanaan konferwil lanjutan ini mendapat persetujuan dari Ketua Umum PBNU Pusat.

Konferwil NU Kalsel diharapkan dapat menghasilkan program-program strategis untuk memperkuat organisasi NU di Kalsel dan berkontribusi pada kemajuan umat dan bangsa.

Tampak hadir dalam acara pembukaan tersebut Ketua Lakpesdam PBNU, Hasanuddin Ali, para pimpinan Pondok Pesanteren se Kalsel, seluruh Badan Otonom tingkat PWNU Kalsel, Tuan Guru K.H Muhammad Wildan Salman, Pimpinan Forkopimda Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Supian HK, sejumlah Kepala SKPD Kalsel dan para habaib, Ulama, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya. (rfq/adpim)

Foto : Yusnadianoor

Berikan Komentar