Paman Birin Senang Bisa Sahur dengan Warga Awang Bangkal Timur, Kabupaten Banjar

Banjar – Ribuan jamaah dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, memadati Halaman Pasar Desa Awang Bangkal Timur, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada minggu (31/3) dini hari.

Antusiasme warga ini terlihat jelas dari ramainya lokasi acara Sahur dan Dakwah yang digelar oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin.

Suasana khusyuk pun menyelimuti acara, dimulai dengan pembacaan syair Maulid Habsyi oleh grup maulid pimpinan Guru Ahmad Supian Al Banjari, dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh Sofia Mawaddah yang semakin menambah kekhusyukan suasana bulan suci Ramadan.

Paman Birin yang didampingi oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sejumlah Kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel tampak khusyuk mengikuti jalannya acara.

Dalam sambutannya, Paman Birin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas antusiasme luar biasa dari masyarakat Desa Awang Bangkal Timur.

“Alhamdulillah, senang rasanya bisa kembali bersilaturahmi dan sahur bersama masyarakat Desa Awang Bangkal Timur. Biasanya masyarakat Awang Bangkal yang datang ke Mahligai Pancasila memenuhi undangan saya, namun kali ini saya yang datang bersilaturahmi kesini.” ujar Paman Birin.

Lebih lanjut, Paman Birin mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperbanyak ibadah di bulan suci Ramadan.

“Tidak terasa kita sudah memasuki hari ke-20 Ramadan. Semoga amal ibadah kita selama ini diterima Allah SWT.” Tutur Paman Birin.

Sementara itu, Guru Ahmad Supian Al Banjari dalam tausiyahnya menyampaikan pesan pentingnya memaknai bulan Ramadan yang penuh berkah, beliau menjelaskan berbagai amalan dan hikmah yang bisa didapatkan di bulan suci ini.

Lebih Lanjut, Guru Supian menekankan pentingnya untuk meningkatkan ketakwaan, memperbanyak ibadah, dan mempererat persaudaraan sesama Muslim.

Selain itu, Guru Supian juga mengingatkan pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Beliau menjelaskan bahwa shalawat tidak hanya sebagai wujud penghormatan, tetapi juga sebagai bentuk cinta dan doa kepada Rasulullah.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dilanjutkan dengan santap sahur bersama seluruh jamaah yang hadir. Keakraban dan kebersamaan terlihat jelas, menjadi momen indah untuk mempererat tali silaturahmi di bulan Ramadan. (rfq/adpim)

Foto : Rezky A. Maulidja

Berikan Komentar