Pastikan Harga Sembako Normal, Pemprov-TPID Kalsel Sidak ke Pasar dan Pusat Pembelajaan di Banjarmasin

0
55

Banjarmasin—Gubernur Kalsel, H. Muhidin melalui Kepala Dinas Perdagangan, Sulkan melakukan sidak pasar di 3 lokasi yang digelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalsel (Biro Ekonomi) jelang Ramadan 1446 Hijriah.

Didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman dalam agenda sidak pasar itu dimulai pada 8.30 WITA dan menjadi titik kumpulnya di Kantor Walikota Banjarmasin, Jl. RE Martadinata No. 1, Kertak Baru Ilir, Kota Banjarmasin pada Rabu (26/2/2025) pagi.

Terlihat sejumlah petugas dari TPID Kota Banjarmasin, Satgas Pangan Polda Kalsel dan sebagainya. Ada tiga lokasi yang menjadi target sidak pasar yaitu Pasar Pekauman, Pasar Beras Kelayan dan Lotte Mart.

“Hari ini kita melakukan inspeksi ke Pasar Pekauman. Dan sepanjang pemantauan kami, harga-harga masih normal. Tidak ada tanda-tanda kenaikan, seminggu terakhir kami tanyakan kepada pedagang bahwa tidak ada kenaikan,” ungkap Kadisdag Kalsel, Sulkan selepas sidak Pasar Pekauman.

Karena apa, menurut Sulkan, barang-barang pokok tersedia sangat cukup dengan stok yang ada. Sehingga, pihaknya menghimbau agar masyarakat Kalimantan Selatan jelang Ramadhan nanti tidak perlu melakukan aksi borong.

“Kami himbau tidak ada aksi borong bahan pokok, karena tersedia dengan aman dan normal,” jelasnya.

Sulkan menerangkan, cabai rawit memang harganya stabil tinggi dengan harga Rp. 150 Ribu per 1Kg. Kemudian, bawang merah itu diangka 30 Ribu dan bawang putih di angka 40 Ribu.

Dalam kesempatan itu, Sulkan menegaskan bahwa harga bawang terbilang normal saja. Mengenai cabai dengan harga tinggi, menurutnya karena tidak menanam seperti jenis tanaman lainnya.

“Kalau cabai yang bertaraf internasional itu di Tapin yaitu Cabai Hiyung. Itu memiliki pasarnya sendiri,” ungkap Sulkan.

Sehingga, Sulkan menginginkan agar setiap warga dapat menanam cabai di halaman rumahnya masing-masing. Sementara itu, Sekda Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman juga menjelaskan bahwa kondisi ketersediaan barang pokok terjaga dengan baik.

“Saat ini kita berada di komoditas beras dan minyak dari pemantauan tadi. Terkait harga dari distributor ke pengecer ya terbilang normal saja,” jelas Sekda Banjarmasin itu selepas monitor di pasar beras Kelayan.

Menurut Ikhsan, pedagang mengambil keuntungan masih terbilang wajar. Semisal beras usang di harga Rp. 15 Ribu per liter dari distributor, kemudian dibandingkan dengan pengecer diharga Rp. 18 Ribu.

Lalu, Ikhsan melihat harga minyak juga terbilang masih normal dalam pengambilan keuntungan dari penjualannya. Dari distributor ke pengecer, dia menyebut selisihnya itu di angka 3-4 Ribu Rupiah.

“Kalau pemantauan kita hari ini, ketersediaan barang pokok kita itu baik beras maupun minyak. Terbilang aman saja, tersedia banyak karena seperti beras. Menurut mereka, panen masih bagus di tahun ini,” tandasnya. (mr/Adpim)

Foto : Sapari Yanto

Berikan Komentar