Pemprov Kalsel Ikuti Rapat Koordinasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2022
Banjarbaru- Optimis dan terus bersinergi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi.
Hal tersebut tertuang dalam Rapat Koordinasi Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Tahun 2022 yang digelar oleh Kemenko RI yang dihadiri langsung oleh Menteri Perekonomian, Airlangga Hartato, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhoni G Plate dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Rakornas P2DD tahun 2022 yang mengusung Tema “Akselerasi Digitalusasi Transaksi Pemda Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Pengelolaan Keuangan Daerah Yang Lebih Akuntanel” juga diikuti seluruh kepala daerah selaku anggota TP2DD termasuk Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Syaiful Azhari secara virtual di Command Centre Setdaprov Kalsel, Selasa (6/12/2022).
Dalam Rakornas P2DD 2022 diumumkan hasil evaluasi kinerja TP2DD 2021 yang mana Rakornas ini pertama diselenggarakan pasca ditetapkannya keputusan Presiden No 3 tahun 2021 dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi antar pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rangka mempercepat dan memperluas digitalisasi darerah.
Disampaikan Menko Perekonomian selaku Ketua Pengarah Satgas P2DD, Airlangga Hartato, pertumbuhan ekonomi global tahun ini diperkirakan melambat.
“Ditahun 2022 ini pertumbuhan sekitar 3,2 persen dan tahun depan diperkirakan 2,9 persen menurut IMF,” katanya
Untuk itu, ia mengajak Gubernur dan Bupati Walikota untuk membantu mengantisipasi penurunan disebelas sektor terutama disektor padat karya.
“Saat ini kita masih terbantu di sektor eksport tapi tetap harus kita jaga pertumbuhan kita di 5,72 persen,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhoni G Plate mengatakan, saat ini kita berada di era transformasi digital yang memiliki signifikansi besar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Untuk itu P2DD dilakukan untuk mempercepat implementasi salahsatu komponen terpenting dalam ekosistem ekonomi digital yakni digitalisasi transaksi keuangan daerah,” katanya.
Ia menambahkan, dalam menyambut era digital tersebut untuk bersama-sama mensukseskan Program P2DD ini.
“Mari bersama-sama kita sukseskan P2DD demi mewujudkan indonesia terkoneksi, makin digital makin maju,” ujarnya.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menyampaikan, menghadapi resesi global tahun 2023 kiranya semua untuk terus menjaga koordinasi, sinergi dan gotong royong sebagai penguatan ekonomi.
“Kuncinya koordinasi, sinergi dan bersatu. Serta mari kita optimis dan tetap waspada bahwa pertumbuhan ekonomi kita masih cukup tinggi,” pungkasnya.
Adapun untuk Kalsel, Berdasarkan hasil asesmen terhadap implementasi dan realisasi dari penggunaan kanal pembayaran non tunai baik pada transaksi penerimaan maupun belanja pemda (indeks ETPD), pada Triwulan IV 2021, terdapat 3 Pemda di wilayah Kalimantan Selatan telah tergolong dalam kategori digital. Yaitu Kabupaten Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara dan Kotabaru, serta 11 Pemda lainnya tergolong dalam kategori maju. (end/adpim)