Pemprov Kalsel Mantapkan Persiapan Pasar Wadai Ramadan 1446 H Bertajuk “Halal Fair Lifestyle: Gaya Hidup Kekinian”

0
88

Banjarbaru – Pemerintah Provinsi Kalsel terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Pasar Wadai Ramadan 1446 H.

Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, memimpin rapat koordinasi di ruang rapat Sekdaprov Kalsel Lantai 3, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru pada Jumat (14/2) sore.

Rapat ini dihadiri oleh Bank Kalsel, Bank Indonesia (BI), Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, serta sejumlah jajaran terkait lainnya.

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar di Kantor Gubernur Lama, Banjarmasin, pada Kamis (13/2).

Hingga saat ini, total jumlah stan yang telah terkonfirmasi mencapai 290 unit, terdiri dari 130 stan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Kalsel, 80 stan dari Bank Kalsel sebagai sponsor utama, dan 80 stan lainnya yang berasal dari Pemerintah Kota Banjarmasin.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pembahasan lebih lanjut pada rapat-rapat persiapan mendatang.

Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, saat ditemui usai rapat menyampaikan rasa syukur atas progres persiapan yang berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah, sudah ada titik terang dalam persiapan kita untuk Pasar Ramadan. Kegiatan ini sekaligus akan menjadi bagian dari pembukaan opening ceremony Halal Fair secara nasional,” ujarnya.

Pasar Wadai Ramadan tahun ini akan mengusung tema “Halal Fair Lifestyle: Gaya Hidup Kekinian” sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel. Tema ini dirancang untuk menciptakan suasana yang ramah lingkungan, ramah kegiatan, serta ramah dalam pelaksanaan.

“Dengan tema ini, kita ingin memberikan pengalaman yang tidak hanya menarik, tetapi juga relevan dengan gaya hidup masa kini dan sesuai prinsip keberlanjutan,” tambah Syarifuddin.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan, menyampaikan bahwa rangkaian Pasar Ramadan 1446 H tidak hanya akan diisi oleh Pasar Wadai, tetapi juga akan menghadirkan pasar murah sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan suci.

Menurut Sulkan, pasar murah ini akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok, seperti tepung, minyak goreng, gula, telur, beras, dan bahan pokok lainnya, dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan harga pasar.

Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah, untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah kemungkinan lonjakan harga menjelang Ramadan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa menjalani bulan Ramadan dengan tenang tanpa khawatir akan kenaikan harga bahan pokok. Oleh karena itu, pasar murah ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah untuk memberikan solusi yang nyata,” jelas Sulkan.

Pelaksanaan pasar murah ini, lanjut Sulkan, tidak akan berjalan sendiri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Kolaborasi ini melibatkan berbagai instansi yang memiliki peran strategis dalam pengadaan dan distribusi kebutuhan pokok, sehingga ketersediaan barang di pasar murah tetap terjamin.

“Kami juga akan melibatkan mitra-mitra strategis, seperti distributor bahan pokok dan pihak swasta, agar barang yang dijual tidak hanya terjangkau tetapi juga berkualitas. Semua ini dilakukan demi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kalsel,” tutupnya.

Pasar murah ini direncanakan berlangsung di beberapa titik strategis, terutama di kawasan yang memiliki akses mudah bagi masyarakat.

Selain itu, pasar murah ini juga akan diintegrasikan dengan kegiatan Pasar Ramadan lainnya, sehingga masyarakat dapat menikmati suasana Ramadan yang tidak hanya penuh berkah tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi. (Rfq/Mr/adpim)


Foto : Rifki

Berikan Komentar