Perhatian Paman Birin ke NU Dipuji Oleh Pengurus Pengkaderan Aswaja Tebuireng
Banjar – Pengurus Pengkaderan Aswaja Center Pesantren Tebuirang, Ustadz Syukron Makmun didaulat untuk menyampaikan tausyiah pada peringatan satu abad Nahdlatul Ulama di Provinsi Kalsel, Sabtu (18/2) di Kiram Park.
Dalam tausiyahnya, Ust. Syukron Makmun memuji kepemimpinan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin yang sangat peduli terhadap NU.
“Luar biasa perhatian Paman Birin terhadap NU, sehingga peringatan satu abad NU di Kalsel begitu meriah,” sampainya.
Ust. Syukron juga kagum dengan Kalsel dengan para Alim Ulamanya, dimana pendiri dan Ketua NU pertama Di Kalsel, yaitu KH. Abdul Qadir Hasan pernah berguru dengan Hadratu Syekh Hasyim Asy’ari.
“Setelah 3 tahun NU berdiri, NU di Kalsel juga didirikan oleh KH. Abdul Qadir Hasan,” sampainya.
Lebih lanjut Ust. Syukron menyampaikan, NU didirikan sebagai gerakan internasional untuk melawan perkembangan gerakan maupun ideologi Wahhabisme.
Dalam rangka menegaskan identitas keagamaan NU, Kiai Abdul Wahab Hasbullah membangun jaringan ulama Jawa, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Mesir.
“Beliau mengupayakan izalatus sukut (menolak diam) ketika akidah Ahlussunnah wal Jamaah mendapat penentangan global,” lanjutnya.
NU pun berdiri dan akidah Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah mendapat panggung internasional. Alim ulama Nahdliyin kembali fokus pada perjuangan meraih kemerdekaan sekaligus mengisinya. Hal itu terus berlanjut melewati fase-fase sejarah; Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi. Kala itu, representasi Nahdliyin berhasil menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Kegiatan selanjutnya dilaksanakan pembacaan hadis dari Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Quran Martapura, KH M Wildan Salman karena bertepatan dengan Peringatan Isra Mi’raj, sekaligus penyampaian sejarah singkat perjalanan NU di Banua.(rny/syh)
Foto : Donny Sophiandi-Naimah Mahmudah-M.Alfian