PKK Kalsel Peringati Isra Mikraj, Hj.Raudatul Jannah Berharap Jadi Semangat Membangun Keluarga Akhlakul Karimah

0
399

Banjarmasin – Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Raudatul Jannah ingatkan peristiwa Isra Mikraj sebagai peristiwa bersejarah bagi umat muslim.

Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada acara Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H yang diselenggarakan oleh Pokja 1 TP PKK Provinsi Kalsel.

“Isra Mikraj merupakan peristiwa bersejarah yang sangat penting, dimana Rasulullah diperjalankan oleh Allah SWT dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian berlanjut ke Sidratul Muntaha, untuk kemudian menerima perintah sholat 5 waktu,” ujar Raudatul Jannah.


Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 H, dengan tema “Jadikan Isra Mikraj Sebagai Semangat Membangun Keluarga Berakhlakul Karimah” ini dilaksanakan pada Jum’at (10/2), di Mahligai Pancasila Banjarmasin.

Melalui peringatan ini, dirinya juga berharap agar seluruh undangan yang berhadir dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa Isra Mikraj ini.

“Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari peristiwa yang menakjubkan bagi semua umat muslim ini. Untuk menjadi modal dasar dalam membangun kehidupan yang lebih baik lagi, khususnya di lingkungan keluarga kita agar hidup dalam kemuliaan akhlak atau ber-akhlakul karimah seperti tema acara kita hari ini,” harapnya.

Perihal perintah sholat yang diterima Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Mikraj, istri Gubernur Kalsel ini juga mengatakan bahwa sholat merupakan tiang agama dan bentuk ketaatan umat muslim kepada Allah SWT.

“Sholat wujud ketaatan dan upaya diri kita untuk mencegah kemungkaran di muka bumi. Sholat merupakan tiang agama. Jika kita melaksanakan sholat maka kita menegakkan tiang agama kita,” ujarnya.


Di akhir sambutan, dirinya juga berharap peringatan Isra Mikraj ini dapat memperkokoh keimanan dan mempererat tali silaturahmi.

“Semoga melalui peringatan ini, dapat terus terjalin erat tali silaturahmi di antara kita sebagai bentuk persaudaraan sesama muslim seiman seagama. Dan kita yang berada di sini akan dikumpulkan kembali di akhirat nanti dalam jannatul firdaus-Nya oleh Allah SWT,” sampainya.

Diawali dengan lantunan maulid habsyi oleh grup Maulid Habsyi Al-Madat, peringatan Isra Mikraj ini berjalan khidmat.

Acara ini juga diisi dengan tausyiah agama yang disampaikan oleh Ustadzah Hj. Norsehat terkait peristiwa Isra Mikraj dan keterkaitannya dengan tema pelaksanaan isra mi’raj 1444 H ini.

Salah satunya, beliau menyampaikan ketika Nabi Muhammad SAW didampingi Malaikat Jibril AS sampai di langit pertama dan bertemu Nabi Adam AS.

Nabi Adam menanyakan kepada Malaikat Jibril, apakah Nabi Muhammad sudah mendapatkan izin dari Allah SWT untuk memasuki langit pertama, tempat Nabi Adam berada.

Hal ini menurut Ustadzah Norsehat, menjadi pelajaran bahwa umat muslim harus memiliki adab dalam memasuki rumah orang lain.

“Ini memberikan pelajaran untuk membentuk akhlak dalam memberi salam saat memasuki rumah orang. Pastikan kita mendapatkan izin dan salam kita dijawab sebelum memasuki rumah orang lain. Untuk menjaga kehormatan kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Selain itu di dalam isra mi’raj juga terdapat banyak pendidikan ibadah. Oleh karena itu dirinya menyampaikan agar orang tua dapat menerapkan pendidikan itu kepada anak-anak mereka.

“Jadikan rumah tangga menjadi tempat mendidik akhlak yang pertama. Didiklah anak-anak agar ber adab, karena adab lebih tinggi daripada ilmu,” ingatnya.

Pun tentang perintah sholat yang diterima Nabi Muhammad SAW saat berada di langit ketujuh.

“Tidak ada ibadah yang lebih penting dibandingkan sholat. Selesaikan urusan dengan Allah, maka Allah akan menyelesaikan segala urusan kita,” sampainya.

Beliau juga mengingatkan agar niat saat sholat harus tulus dan ikhlas karena Allah SWT. Tanpa membawa jabatan, pangkat, dan segala hal keduniaan, agar dapat diterima Allah SWT.

Kegiatan ini juga diisi dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh Qari’ah, Mariana.

Turut berhadir dalam kegiatan ini, Kepala Biro Kesra, Ketua Organisasi Wanita di lingkup Provinsi Kalsel, serta seluruh Pengurus TP PKK Provinsi Kalsel.

Selain itu, peringatan ini juga dihadiri jamaah perempuan yang berasal dari sejumlah majelis ta’lim di Banjarmasin. (Ran/Adpim)

Foto : Yusnadianoor

Berikan Komentar