Plh. Gubernur Kalsel Membuka Diksar Bela Negara dan Kader Kursus Pimpinan Nasional Angkatan XXXVIII Resimen Mahasiswa
Banjarbaru—Plh. Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. H. Heriansyah memimpin apel dalam upacara pembukaan Pendidikan Dasar Bela Negara dan Kursus Pimpinan Nasional XXXVIII Provinsi Kalsel Tahun 2024 di Rindam VI/Mulawarman, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru pada Sabtu (23/11) pagi.
Sebagai inspektur upacara, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel Drs. H. Heriansyah memastikan kesiapan seluruh barisan kader Pimpinan Resimen Mahasiswa (Menwa) se-Indonesia. Di lapangan, kedua kader Pimpinan Menwa disematkan tanda peserta.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 98 peserta dari 32 Komando Satuan Resimen Mahasiswa di 38 provinsi se-Indonesia. Yaitu Nusa Tenggara Barat (3), Bali (3), Jawa timur (3), Jawa tengah (3), Yogyakarta (2), Jakarta (2), Riau (2) dan Sulselbar (6).
Tampak hadir Wakil Komandan Komando Menwa Nasional, Erwin Hidayatullah Al-Jakartaty; Plh. Kepala Dispora Kalsel dr. Diauddin; Kepala Biro Kesra Setdaprov Kalsel, Fatkhan dan perwakilan jajaran Forkopimda, serta sejumlah tokoh legiun veteran.
“Terima kasih juga saya sampaikan kepada seluruh peserta yang mengikuti Diksar Bela Negara Dan Kader Kursus Pimpinan (Suskapin) bagi Resimen Mahasiswa (Menwa) Tahun 2024 pada hari ini,” ucap Plh. Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar yang disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. H. Heriansyah.
Heriansyah pun menyampaikan bahwa resimen mahasiswa merupakan salah komponen pendukung pertahanan negara yang memiliki peran yang sangat strategis. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini, menurutnya keberadaan menwa menjadi semakin penting.
“Tidak hanya dalam aspek pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam pembangunan karakter kepemimpinan di kalangan pemuda, khususnya para mahasiswa,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Heriansyah menjelaskan dalam konteks pertahanan negara, resimen mahasiswa memiliki posisi yang sangat strategis sebagai perwujudan Sistem Pertahanan Dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).
Peran ini, bagi Heriansyah semakin vital di era saat ini yang penuh tantangan kompleks, mulai dari ancaman terhadap ideologi negara, hingga potensi perpecahan bangsa yang dapat muncul dari berbagai sumber.
“Menwa tidak hanya berperan dalam aspek fisik pertahanan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI melalui pembinaan karakter dan intelektual di lingkungan kampus,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Menwa Suryanata Provinsi Kalimantan Selatan, Supiyannor mengatakan bahwa kader menwa se-Indonesia tengah berkumpul dalam pelatihan kepemimpinan secara bersama di Banua.
“Kita berharap kader kursus Pimpinan Menwa se-Indonesia ini. Mereka bisa membawa potret baru, bagaimana ke depannya bisa menjadi calon generasi dan pemimpin bangsa,” ucap Supiyanoor.
Menurut Supiyannor, kegiatan ini nanti mampu menularkan semangat kepemimpinan di daerahnya masing-masing. Dia bersyukur, Komando Menwa Nasional telah mempercayai Provinsi Kalimantan Selatan sebagai tuan rumahnya.
“Kita dipercaya sebagai tuan rumah dari program Kursus Kader Pimpinan (Suskapin) Menwa se-Indonesia ini. Tidak ada biaya, mereka hanya datang ke Kalsel dengan menyiapkan fisik, perangkat dan seluruhnya ditanggung oleh penyelenggara dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” tandasnya. (mr/Adpim)
Foto : Yusnadianoor