Plt. Gubernur Kalsel Selalu Tampil Rapi dan Keren
Haji Muhidin: Niatnya Memuliakan Orang
TAMPIL keren dan selalu berpakaian rapi, bagi Haji Muhidin tak sekadar tren atau mode, tapi juga menjadi bagian untuk menyenangkan orang lain.
Menurut Wali Kota Banjarmasin periode 2010 – 2015 ini, berpakaian bersih dan necis adalah suatu bentuk penghargaan dan penghormatan kepada orang yang ditemui.
Lebih-lebih sekarang, Haji Muhidin adalah Gubernur Kalsel terpilih pada Pilkada Serentak 2024 untuk periode 2025 – 2030.
“Saya tak pernah membeda-bedakan. Saya akan berusaha untuk tampil rapi kepada siapapun yang ditemui. Niat berpenampilan rapi itu untuk memuliakan orang,” ucap pria kelahiran Binuang, 6 Mei 1958.
Bagi Haji Muhidin, tampil begitu merupakan keharusan. Baik untuk kegiatan resmi yang dihadiri banyak orang, maupun menemui orang yang bertamu.
“Berpenampilan rapi itu memberi kesan baik dan menunjukkan kepribadian seseorang, yang jelas enak dilihat,” katanya.
Suami Hj Fathul Jannah ini menjadikan warna putih dan cerah lainnya sebagai favorit. Tipikal warna itu melambangkan hati yang selalu ceria. Sehingga, orang yang melihatpun ikut gembira.
Selain pejabat nomor satu di Banua, Haji Muhidin juga seorang pebisnis. Mitra dan relasinya luas. Dalam keseharian, ia banyak berinteraksi dengan orang. Bahkan, di sela atau usai pertemuan mereka minta foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Permintaan tersebut tak pernah ditolak. Agar mereka senang, Haji Muhidin konsisten berpenampilan keren. Bahkan selalu mengenakan atribut lengkap sebagai seorang gubernur.
“Bagi mereka, foto itu pasti menjadi suatu kebanggaan. Karena itu, saya selalu pasang atribut. Tanpa itu, kan hanya berfoto dengan seorang Haji Muhidin, bukan bersama gubernur,” katanya sambil tersenyum.
Bagi dirinya, apa yang dilakukan menggambarkan konsistensi, disiplin dan tanggung jawab. Berpakaian dengan baik bukan hanya tentang bagaimana pandangan orang lain, tetapi juga tentang bagaimana mengekspresikan diri agar aura kewibawaan lebih terpancar.
Sisi lain dari berpenampilan rapi juga bagian dari kenyamanan bagi diri. Dalam agama Islam, tampil bersih dan rapi adalah sebagian dari iman.
Sehingga, lanjut Haji Muhidin, berpenampilan keren itu menyasar berbagai aspek kehidupan. Mulai psikologis, sosial, kesejahteraan, kepercayaan diri, dan image orang terhadap kita.
Berpenampilan baik dan sopan bukan hanya tentang mode atau gaya, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan keseriusan dalam berbagai situasi. Dengan memahami etika berpakaian, seseorang dapat memperkuat citra diri, membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain, dan menunjukkan sikap hormat terhadap nilai-nilai budaya dan lingkungan sekitar.
“Dalam kehidupan sehari-hari, penampilan yang rapi dan menarik dapat memberikan banyak keuntungan. Ketika Anda berpakaian dengan baik, Anda tidak hanya mempengaruhi cara orang lain memandang Anda, tetapi juga cara Anda memandang diri sendiri,” pungkas sosok yang terkenal dermawan ini. (“/adpim)