Prof Hafiz Anshari Mengajak Jamaah Menghidupkan Sunnahnya Nabi Muhammad SAW
Banjarbaru—Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti ia mencintaiku. Dan siapa saja yang mencintaiku, ia akan bersamaku di surganya Allah SWT, ungkap Prof. Dr. H. Ahmad Hafiz Anshari AZ, MA saat mengutip Hadits Riwayat (HR) Imam Arh Thabarani dalam acara Gema Maulid 40 Malam ke-32 di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Sabtu (5/10) malam.
“Bapak dan ibu yang dirahmati Allah bahwa hadist ini sebagai bukti kecintaan umat islam kepada Allah SWT. Itibatu Rasul, mengikuti sunnahnya Nabi Muhammad SAW,” tutur Prof. Hafiz, saat membuka ceramahnya.
Menurut Prof. Hafiz, itulah inti dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah ini. Ia menegaskan agar seluruh umat muslim mengikuti ajaran sunnahnya.
Bagaimana caranya, Prof. Hafiz menjelaskan yaitu seorang umat harus menghidupkan sunnahnya Nabi Muhammad dalam rutinitasnya sehari-hari.
“Dengan begitu, ganjarannya adalah surga Allah. Betapa luar biasa, nikmat serta indahnya gambaran surga itu tetapi lebih indah dari bayangan kita,” terangnya.
Lalu, Prof. Hafiz mengatakan bahwasanya sesuatu yang belum pernah kita lihat, kita dengar dan bahkan, tidak pernah terbayangkan sebelumnya kepada kita. Wujud surganya Allah, tidak ada penderitaan, tangisan air mata atau pesakitan di sana.
“Di sana (surga) hanya ada kenikmatan semata. Kalau di dunia, banyak duit itu pusang dan kalau tidak punya duit, pusing. Bahwa dunia ini tidak nyaman kita bertempat,” ungkap Prof. Hafiz, ajak jamaah agar mengikuti sunnahnya Rasullullah.
Prof. Hafiz menceritakan bahwasanya manusia itu asalnya di surga seperti halnya Nabi Adam dan Siti Hawa, wujud asalnya dari surganya. Begitu pula, cucunya yang hidup kini sebagai insan manusia beriman kepada Allah SWT dan mengikuti ajaran sunnahnya Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan Gema Maulid di malam ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dari karyawan-karyawati Dinas PUPR Kalsel, DLH Kalsel, Disbunak Kalsel, BRIDA, Biro Kesra dan RS. Anshari Saleh.
Malam itu, syair-syair maulid habsyi dikumandangkan oleh kelompok grub Jaassurur asal Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang Qori bernama Muhammad Rosyadi.
“Gema Maulid 40 Malam sebagai bukti kecintaan kepada Allah SWT. Melalui acara ini, semoga dapat meningkatkan ketakwaan kita,” ucap Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Biro Organisasi Setdaprov Kalsel, Dr. Ir. Hj. Galuh Tantri Narindra, ST. MT.
Lewat acara rutin di malam ini, Paman Birin ingin mengajak masyarakat Kalimantan Selatan agar dapat menguatkan rasa kecintaannya kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
“Melalui ini, saya mewakili Bapak Gubernur Kalsel atau Paman Birin beserta ibunda atau Acil Odah menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya. Kepada bapak dan ibu yang sudah berkenan hadir, tak lupa juga memohon maaf jika ada kekurangan selama penyelenggaraan. Demikian ulun akhiri,” tandasnya.
Gema Maulid ke-32 ini dihadiri oleh sejumlah masyarakat dari warga Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar. Ditutup doa dan tahlil singkat oleh Sayyidil Walid Al-Habib Ali Abdullah Alaydrus. (mr/Adpim)
Foto : Naimah Mahmudah