Proyek Prioritas Paman Birin Rampung Tahun 2024
Banjarbaru – Sejumlah proyek pembangunan prioritas yang digagas Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin akan rampung pada tahun 2024 ini.
Kabar gembira progres pembangunan proyek prioritas ini disampaikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) saat ekspose bersama dengan Tenaga Ahli Gubernur Kalsel di Ruang Rapat PM Noor Kantor Gubernur Kalsel pada Selasa (27/2).
Dalam ekspose itu, selain dihadiri Tenaga Ahli Gubernur, turut hadir para Staf Ahli Gubernur, Asisten, Inspektur Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Plt. Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan atau yang mewakili.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas PUPR, Ahmad Solhan melalui Sekretaris Dinas PUPR Andri Fadli, ada sejumlah proyek prioritas yang digarap dan selesai ada tahun 2024.
Seperti pada Bidang Cipta Karya berupa pembangunan sarana dan Prasarana Gelanggang Olahraga di kawasan Perkantoran Pemprov Kalsel dengan pagu senilai Rp33,9 miliar.
“Saat ini untuk fisik bangunan GOR telah rampung 100 persen dan kami pada 2024 ini menganggarkan sarana dan prasarana dan Insya Allah pada bulan Agustus ini akan selesai,” kata Andri Fadli.
Untuk pembangunan menara Tugu 0 Km di perkantoran Gubernur Kalsel di Banjarmasin saat ini sudah rampung 72,95 persen dan Agustus nanti diperkirakan juga akan selesai.
“Sudah kita komunikasikan, kita kebut selesai Agustus (penyelesaian tugu nol kilometer,red)” terang Andri
Sedangkan terkait pembangunan Masjid Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kompleks Perkantoran Pemprov Kalsel senilai Rp43,5 miliar, disebutkan progresnya sudah 65 persen.
Penyelesaian proyek prioritas lainnya adalah pengerjaan Jl Hayupi yang menghubungkan Banjarbaru – Batulicin sepanjang 35 Km dan sisa pengerjaan 12,58 Km dengan anggaran Rp33,1 miliar.
Sedangkan untuk jembatan penghubung Batulicin-Kotabaru, tahun 2024 ini menganggarkan Rp500 miliar yang saat ini dalam proses revisi DED dan lelang kontruksi. Diperkirakan jembatan penghubung ini akan memerlukan biaya hingga Rp2,75 triliun dengan panjang 3.750 M dan Tinggi 30 meter.
Disamping itu juga penyelesaian Jembatan Kintamani I dengan anggaran Rp25 saat ini dalam proses lelang. Nantinya, jembatan tersebut akan dikerjakan dengan panjang 60 meter dan lebar jembatan 6 meter.
Selain itu, proyek prioritas lainnya adalah pengembangan jaringan Banjarbakula dengan pagu Rp49,9 miliar yang akhir tahun 2024 ditarget selesai.
Ada juga paket proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR. Rawa Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (DAK) senilai Rp 11,5 miliar lebih, proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Antasan Tanipah Kabupaten Banjar senilai Rp 17 miliar, dan proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DIR Tanggul Martapura Kabupaten Banjar dengan pagu senilai Rp 10 miliar.
“Semua proyek saat ini dalam persiapan lelang melalui e-catalog,” ujar Andri Fadli.
Mendapat penjelasan itu, Tenaga Ahli Gubernur Noor Aidi meminta pada agenda peringatan hari jadi Provinsi Kalsel tanggal 14 Agustus 2024 nanti akan ditampilkan keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang dicapai Gubernur Paman Birin di hadapan masyarakat umum sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban selama menjabat.
“Sehingga masyarakat tahu apa yang selama ini dicapai. Apalagi, pada Agustus mendatang juga akan diadakan event Porwanas (Pekan Olahraga Wartawan Nasional) sekaligus peresmian GOR,” ungkap Noor Aidi.
Adapun Rizal Akbar, berharap Dinas PUPR dapat menyelesaikan berbagai proyek strategis pada 2024 ini. Seperti jembatan, Tugu Nol Km yang diharapkan bisa diresmikan pada peringatan Hari Jadi Provinsi Kalsel tahun ini, nantinya. sal/adpim