![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250210-WA0024-1000x540.jpg)
Rakor Pengendalian Inflasi, Pemprov Kalsel Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Ramadan dan Idul Fitri
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250210-wa00184016688515368374148-1024x768.jpg)
Banjarbaru – Gubernur Kalsel, H. Muhidin, melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kalsel, Sutikno, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual.
Rakor ini berlangsung di ruang Command Center Setda Kalsel, Banjarbaru, pada Senin (10/2) pagi.
Rakor yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri RI ini merupakan agenda rutin yang digelar setiap pekan pada hari Senin.
Acara berlangsung di Sasana Bhakti Praja, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir.
Dalam arahannya, Tomsi Tohir menekankan bahwa dalam waktu dekat akan memasuki bulan suci Ramadan, di mana biasanya terjadi kenaikan harga pangan yang signifikan.
“Saya berharap kepada semua pihak, khususnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) serta Kementerian/Lembaga terkait, untuk semakin memperkuat koordinasi hingga Hari Raya. Kami menginginkan adanya langkah-langkah konkret yang didasarkan pada analisis situasi terkini. TPID diharapkan lebih serius dalam mengantisipasi potensi kenaikan harga agar inflasi tetap terkendali,” tegasnya.
Dalam rakor tersebut, berbagai narasumber juga memaparkan langkah-langkah konkret dalam upaya pengendalian inflasi di daerah untuk minggu pertama bulan februari tahun 2025.
Beberapa narasumber tersebut diantaranya yaitu Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amelia Adininggar, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, Perwakilan Kantor Staf Presiden, Brigjen Pol Djoko Prihadi, Tim Satgas Pangan Polri, Brigjen TNI Ito Hediarto, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendagri RI dan Kementerian Pertanian RI serta Perum Bulog.
Dalam pertemuan itu, berbagai strategi disusun untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di seluruh daerah, khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Idulfitri. Pemerintah daerah diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah pusat dalam menerapkan kebijakan yang efektif guna menekan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Ditemui usai acara, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kalimantan Selatan, Sutikno, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan harga menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
Menurut Sutikno, harga beberapa komoditas sudah mulai mengalami kenaikan di atas Indeks Harga yang Diterima (IT) atau Indeks Harga Produsen (IHP), baik untuk harga acuan penjualan maupun harga acuan tertinggi.
Lebih lanjut, Sutikno juga menjelaskan bahwa pada Januari lalu, kondisi ekonomi Kalsel cukup baik, dengan hampir semua daerah mengalami deflasi.
“Selama ini, Kalsel selalu berada di posisi tertinggi dalam hal deflasi. Untuk year-on-year, kita berada di angka -0,76%. Namun, jika melihat month-to-month, deflasi kita mencapai -0,76%,” tambahnya.
Meski demikian, Sutikno mengingatkan bahwa kenaikan harga menjelang Ramadhan dan Idulfitri adalah sesuatu yang wajar.
Oleh karena itu, Dinas Perdagangan Kalsel berencana menggelar operasi pasar di berbagai kabupaten dan kota guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan melakukan intervensi jika diperlukan, agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” tutupnya.
Hadir di comman center perwakilan Kadin Kalsel, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kalsel, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Provinsi Kalsel, Binda Kalsel dan tamu undangan lainnya.(Rfq/adpim)
Foto : Naimah Mahmudah
![](https://wasaka.kalselprov.go.id/wp-content/uploads/2025/02/img-20250210-wa00207727798026440952910-1024x768.jpg)