Santunan Anak Yatim Dhuafa di Ponpes RMA, Paman Birin Berpesan Terus Raih Cita-Cita dan Jangan Putus Asa
Banjarbaru—Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Adi Santoso membuka acara Tabligh Akbar bersama Tuan Guru Tungkal (KH. Fakhruddin Nur) dalam rangka Santunan Yatim Dhuafa sekaligus memperingati Tahun Baru Islam di Aula Terbuka Pondok Pesantren Raudlatul Muta’Allimin Annahdliyah (RMA), Jl. Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru pada Sabtu (27/7/2024).
Kegiatan ini diisi ceramah oleh KH Fakhruddin Nur atau Guru Tungkal. Dalam petikan ceramahnya bahwa tanda-tanda akhir zaman ketika keberkahan kini semakin sulit didapatkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Anak umur 5 tahun sanggup puasa, yang aneh itu umur 50 tahun kada sanggup berpuasa. Inilah tanda akhir zaman,” ucap Guru Tungkal.
Guru Tungkal menyampaikan bahwa akhir zaman semakin terasa, karena tahun ke tahun semakin dekat perubahan zaman tersebut. Menurutnya, hidup di akhir zaman tidak karuan rasa dalam menjalaninya.
“Terakhir, tanda akhir zaman yaitu sifat amanah dicabut. Sehingga, sifat adil kini menghilang,” tuturnya.
Guru Tungkal merasa akhir zaman kini membuat seseorang berubah, bahkan semakin lupa dengan akherat maka diingatkan untuk berbuat baik selalu kepada orang disekitar.
Gubernur Kalsel Paman Birin dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan bentuk nyata dari amal ibadah. Bantuan yang berikan hari ini meskipun mungkin terlihat kecil, namun bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa.
Menurut Paman Birin, ini adalah harapan dan dukungan besar yang dapat mengubah hidup mereka. Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Paman Birin pun mengajak semua untuk merenung sejenak.
“Betapa beruntungnya kita yang masih diberikan kesehatan, kesempatan, dan rezeki oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, mari kita manfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan, membantu sesama, dan memperbanyak amal ibadah,” ungkap Paman Birin.
Dalam kesempatan itu, Paman Birin berpesan bagi anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang menerima santunan agar tetap semangat dan terus berusaha meraih cita-cita, serta jangan pernah merasa rendah diri atau putus asa.
Karena itu, ungkap Paman Birin menilai mereka adalah generasi penerus bangsa yang memiliki potensi besar untuk sukses maka yakinlah bahwa dengan kerja keras, doa, dan ketekunan, segala impian dan harapan dapat tercapai.
“Bagi kita semua yang hadir di sini, marilah kita jadikan momen ini sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Mari kita perbanyak ibadah, tingkatkan amal shaleh, dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan-nya. Semoga Allah, senantiasa memberkahi setiap langkah dan niat baik kita,” ungkapnya.
Sementara itu,Pimpinan Ponpes MRA, KH. Muhari menyampaikan, tabligh akbar ini memperingati tahun baru Islam sekaligus berbagi kasih dengan anak-anak yatim dhuafa panti asuhan Ponpes RMA.
“Alhamdulilah, ini forum silaturrahim pondok dan panti dengan masyarakat,” ucap Pimpinan Ponpes MRA, KH. Muhari.
Gus Muhari, sapaan akrabnya itu mengharapkan bahwa kegiatan ini dapat menambah persatuan dalam eratnya silahturahmi antar sesama.
“Lewat tabligh akbar ini, saya harapkan agar kita lebih baik kualitas hidupnya,” tandasnya.
Sekadar diketahui bahwa Pondok Pesantren Raudlatul Muta’Allimin Annahdliyah (RMA) Guntung Manggis Banjarbaru ini yang peletakan pembangunan pada tahun 2020 lalu. Dan kegiatan ini juga hadir dari Baznas Banjarbarbaru yang memberikan santunan. (mr/Adpim)
Foto : Rezky A. Maulidja