Sholawatan dan Tausiyah Kemah Bela Negara, Memperkuat Persatuan dan Kesatuan dalam Kerangka Keberagaman
Banjar – Berlangsung khidmat, acara Sholawatan dan Tausiyah pada Kemah Bela Negara (KBN) Tingkat Nasional Tahun 2023 menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang berlangsung dari tanggal 10 Juli hingga 16 Juli mendatang.
Acara ini diselenggarakan di Bumi Sholawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar, pada Kamis (13/7) malam.
Kegiatan Sholawatan dan Tausiyah ini juga menjadi wujud pengamalan nilai-nilai Pramuka terutama Dasa Darma Pramuka yang pertama, yaitu Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Setda Provinsi Kalsel, Sulkan, SH, MM dengan menghadirkan Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshari, AZ, MA untuk menyampaikan tausiyah.
Selain itu, tampak hadir juga para habaib, ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta H. Sandi Fitrian Noor, putra Gubernur Kalsel.
Rangkaian kegiatan shalawatan dan tausiyah dimulai dengan pembacaan Syair Maulid Habsyi oleh perkumpulan grup Maulid dari pondok pesantren Tahfidzul Quran Darussalam Martapura, Setelah itu, dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Habib Ali bin Abdullah Alaydrus, Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Setelah doa bersama, Muhammad Rizqon, Qori terbaik pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional XXIX tahun 2022, akan membacakan lantunan ayat suci Al Quran.
Dalam sambutannnya, Paman Birin menekankan pentingnya menjaga semangat persatuan sebagai pondasi kuat dalam membangun negara yang maju dan sejahtera, serta menghadapi tantangan dan perbedaan dengan semangat bela negara, cinta tanah air, dan kebangsaan yang tinggi.
“Kita harus selalu ingat bahwa dengan semangat bela negara, semangat cinta tanah air, dan semangat kebangsaan yang tinggi, kita mampu mengatasi setiap rintangan yang ada,” kata Paman Birin.
Paman Birin berpesan agar kegiatan ini dapat menginspirasi dan menyatukan masyarakat dalam kerangka keberagaman.
“Acara sholawat dan tausiyah ini adalah salah satu upaya nyata kita untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan,” ungkap Paman Birin.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshari mengingatkan tentang kewajiban kita semua untuk mempertahankan bangsa dan negara.
“Pertahankan Indonesia, karena kita semua tahu untuk mendapatkan kemerdekaan ini tidaklah mudah. yaitu dengan melalui perjuangan panjang para pendahulu kita, dari Sabang sampai Merauke, mereka mengorbankan jiwa, raga, dan harta benda demi kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Disamping itu, Paman Birin mengingatkan untuk tidak meniru budaya asing yang membuat kita akhirnya terpecah belah.
“Kita harus bersatu dalam koridor negara kesatuan Republik Indonesia, hanya dengan cara itu kita dapat bersyukur atas nikmat Allah SWT,” tutupnya.
Diakhir acara sholawatan, putra Paman Birin, Sandi Fitrian Noor berkesempatan menerima kenang-kenangan plakat dari kontingen Pramuka Provinsi DKI Jakarta. (rfq/adpim)
Foto : M. Alfian