Paman Birin : Venue MTQ di 3 Kabupaten/Kota Siap Sambut Kafilah

0
442

Banjar – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin menyakini dengan persiapan yang maksimal, pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Tahun 2022 di Kalsel akan berjalan lancar dan sukses.

Termasuk juga persiapan tempat lomba (venue) yang tersebar di 3 kabupaten/kota. Yakni, Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

“Insya Allah, persiapan terus dimantapkan. Termasuk venue tempat lomba yang telah siap menjadi ajang MTQ di Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin,” kata Paman Birin

Di Kabupaten Banjar misalnya. Berjuluk Serambi Makkah di Kalimantan Selatan, Kabupaten Banjar siap menghadirkan kentalnya suasana religi bagi para kafilah yang datang dari seluruh penjuru negeri.

Enam venue pun disiapkan untuk pelaksanaan lomba MTO) Nasional XXIX tanggal 13 sampai 17 Oktober 2022, yakni: Masjid Al Karomah (cabang tilawah dewasa dan qiraat sabbah mujjaawad):

STAI Darussalam (cabang hifzil golongan 1 juz dan 5 juz): Madrasah Darussalam (cabang khat golongan naskah dan hiasan
mushaf, golongan dekorasi dan kontemporer),Masjid Nurul Iman (cabang tilawah golongan tartil dan canet),Masjid Bambu KH Abdul Gadir Hasan (cabang giraat murottal remaja dan dewasa), dan
Kiram Park yang nantinya jadi tempat pembukaan dan penutupan MTQ akan jadi tempat lomba tilawah golongan anak anak dan remaja.

Sejarah pembangunan Masjid Agung Al Karomah Martapura dilatar belakangi beberapa peristiwa besar di masa lalu.
Salah satunya yakni pembakaran Kampung Pasayangan oleh Belanda yang mengakibatkan masjid cikal bakal Masjid Alkaromah yakni Masjid Jami Pasayangan ludes terbakar.

Akibat peristiwa pembakaran tersebut, muncul keinginan masyarakat Banjar yang diprakarsai oleh 3 ulama besar di era tersebut yakni Tuan Guru Muhammad Natsir, Tuan Guru Muhammad Taher atau Datu Kaya serta Tuan Guru Muhammad Apip atau yang populer disebut  Datu Landak.

Akhirnya pada 27 april 1863 sepakat mendirikan masjid terbesar di Kota Martapura dengan nama Al Karomah.

Sebagai salah satu pusat dakwah, masjid yang mampu menampung hingga 15.000 jamaah ini,  juga masih menyimpan berbagai kenangan benda benda bersejarah di dalamnya seperti empat tiang utama dari kayu ulin, yang diceritakan dibawa secara manual oleh Datu Landak dari daerah Kalimantan Tengah.

Kini setelah mengalami renovasi, Masjid Raya Al Karomah diyakini sebagai mesjid yang termegah di Kalimantan Selatan, kubahnya nan unik dengan warna-warni eksotik di puncaknya.

Plus arsitekturnya yang menawan kerap  mengundang daya tarik dan kebanggaan tersendiri bagi warga Kota Martapura.

Sementara itu, Ketua LPTQ Kalsel Roy Rizali Anwar melalui Sekretaris Umum LPTQ Kalsel H Ahmad Bugdadi mengatakan, Kafilah Kalsel berjumlah 53 orang akan melakukan karantina di Asrama Haji pada tanggal 5 hingga 19 Oktober 2022.

Menurutnya, kafilah Kalimantan Selatan siap memberikan yang terbaik bahkan merebut juara umum pada ajang MTQ Nasional XXIX Tahun 2022.

Menurutnya, para qori dan qoriah terus ditempa bakat dan pengetahuannya untuk bisa tampil maksimal dan berprestasi.

Kalsel kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ nasional setelah lebih 50 tahun, pertama menjadi tuan rumah pada tahun 1970. (syh/adpim)

Berikan Komentar