Istimewa dan Kebanggaan, Wapres Ma’ruf Amin dengan Pakaian Sasirangan Motif Rumput Ilalang
Banjar – Penampilan Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin terlihat semakin bersahaja dan sangat karismatik dengan mengenakan pakaian berbahan kain Sasirangan khas Banjar asal Kalimantan Selatan, saat pembukaan resmi MTQ Nasional ke XXIX di Astana Utama Kiram Park, Desa Kiram Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (12/10) malam, pekan lalu.
Orang nomor dua di Negara Kesatuan Republik Indonesia mengenakan kain Sasirangan yang merupakan adat budaya Banjar, tentu penghormatan dan penghargaan tak ternilai bagi warga Kalimantan Selatan.
Kain Sasirangan merupakan kain adat khas Banjar di Kalimantan Selatan yang dipakai dan diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa.
Balutan kain Sasirangan memancarkan pesona budaya Kalimantan Selatan, sekaligus memperkenalkan lebih luas ke nusantara dan mancanegara untuk melestarikan adat istiadat Banjar.
Saat pembukaan itu, Wapres dan istri Ny. Wuri Ma’aruf Amin kompak menggunakan pakaian sasirangan yang juga dikenakan Menteri Agama Yaqut dan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor serta istri Hj. Raudatul Janah.
Namun, apakah Anda tahu motif kain Sasirangan dan siapa pemilik desain yang digunakan Wapres Ma’aruf Amin dan istrinya ?
Penelusuran yang dilakukan katajari.com, merujuk pada sebuah usaha rumahan di Kota Banjarbaru @DaraBungas Sasirangan,sebagai pemotif atau pendesain kain Sasirangan dari Wapres RI.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan gembira dengan terpakainya kain khas Kalimantan Selatan, dipakai oleh orang nomor dua di Indonesia Wakil Presiden RI, Bapak Profesor Doktor Kyai Haji Ma’ruf Amin,” ungkap Gusti Ida Karyani, sang desainer.
Berapa lama mendesainkan untuk Wapres yang juga alim ulama tersebut? Ia menegaskan bahwa memotif atau mendesain kain sasirangan yang dipakai Wapres memerlukan waktu sekitar kurang lebih dua minggu, mulai proses awal sampai akhir.
Gusti Ida sendiri sudah berpengalaman mendesain kain Sasirangan yang menjadi kegemarannya.
Sebelumnya ada beberapa pejabat yang juga didesainnya, antara lain Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan yang juga Ketua Dekranasda, Hj Raudatul Jannah Sahbirin Noor , beberapa kepala SKPD Provinsi Kalimantan Selatan dan pejabat lainnya.
Motif dan desain itu bisa dibikin sendiri, namun bisa juga pengorder memilih motif yang sudah dibikinkan.
“Motif dan desain Dara Bungas Sasirangan diolah dengan motif kekinian tapi tidak meninggalkan motif bahari seperti Gigi Haruan Naga Balimbur dan motif bahari lainnya,” katanya.
Motif tradisional kain Sasirangan lainnya ini antara lain motif Kulat Karikit, Gigi Haruan, Hiris Pudak, Naga Belimbur, Ular Lidi, Bayam Raja, Bintang Bahambur, Tampuk Manggis, Kambang Sakaki, Daun Jeruju, Kambang Kacang, Kangkung Kaombakan, Hiris Gagatas, Turun Dayang, Ombak Sinampur Karang.
Sedangkan motif kain Sasirangan yang dikenakan Wapres RI KH Ma’ruf Amin adalah motif Rumput Ilalang.
Dara Bungas Sasirangan tentu saja selama ini mendapatkan arahan dan dorongan dari Ketua TP PKK Kalsel Hj Raudatul Jannah dan Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Vivi Mar’i Zubedi, juga melalui bimbingan Dharma Wanita Persatuan dan anggota TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Kalimantan Selatan dan Dekranasda Kota Banjarbaru atas dukungannya,” kata desainer Gusti Ida Karyani.
Sebelumnya saat acara launching One Produk One Produk (OPOP) pada Agustus 2022 lalu, Wapres Ma’aruf Amin dan istri yang datang ke Kalsel juga menggunakan pakaian Sasirangan. (ril/adpim)