Peringatan HUT ke-74 Tentara ALRI, Paman Birin : Inspirasi Berbakti dan Mengabdi untuk Banua
BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Apel Peringatan HUT ke-74 Tentara ALRI di Halaman Kantor Sekdaprov Kalsel di Banjarbaru pada Rabu (17/5).
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Kepala Biro Organisasi Setdaprov, Galuh Tantri Narindra bertindak sebagai Pembina Apel sekaligus menyampaikan sambutan.
Selain di halaman kantor Setdaprov Kalsel, apel juga serentak digelar di masing-masing SKPD Lingkup Pemprov Kalsel.
Sementara pada apel yang diikuti ASN dan seluruh pegawai lingkup Setdaprov Kalsel itu, Paman Birin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo Organisasi Galuh Tantri mengingatkan bahwa, Proklamasi 17 Mei 1949 merupakan sejarah penting bagi rakyat Kalimantan Selatan.
Dalam proklamasi itulah, muncul pernyataan dan penegasan bahwa gerilya ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan benar-benar ada dan mempunyai kekuatan.
Bahkan, ungkap Paman Birin, eksistensi dan kekuatannya mampu menyusun suatu pemerintahan dalam wilayah Republik Indonesia, walaupun secara de facto, saat itu Kalimantan berada di bawah penjajahan Belanda.
“Tekad, semangat, nilai-nilai kejuangan, pantang menyerah, dan rasa nasionalisme demikian, sangat tepat dan relevan untuk kembali kita gaungkan, kita hidupkan, dan kita tanamkan pada setiap sanubari kita. Perjuangan untuk negeri dan banua ini, sebenarnya tidak pernah berakhir selama bangsa ini masih ada, maka tantangan dan perjuangan masih tetap ada,” pesan Paman Birin.
Diterangkan Paman Birin, perjuangan akan terus berlanjut, meski dalam ruang, waktu dan dimensi yang berbeda.
Saat ini, kata Paman Birin kita berjuang untuk memberantas kebodohan, kemiskinan dan ketertinggalan dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, saat ini kita juga sedang berjuang untuk menghijaukan kembali banua kita, dengan gerakan revolusi hijau.
Selain itu, kini kita sedang berjuang untuk memerangi narkoba, berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat, berjuang mewujudkan kemakmuran, juga berjuang untuk memantapkan semangat NKRI sebagai pilar pembangunan bangsa.
Paman Birin juga mengingatkan, setiap kali memperingati HUT Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan, kita bukan hanya kilas balik dan mengenang sejarah perjuangan dan kepahlawanan para pendahulu kita, namun juga penghayatan terhadap nilai-nilai juang ALRI Divisi IV untuk kondisi kekinian, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Paman Birin juga menyampaikan perjuangan para pendahulu kita yang rela mengorbankan segala-galanya, bahkan nyawa sekalipun rela mereka korbankan untuk negeri ini, jangan sampai ternodai. Semangat Proklamasi 17 Mei 1949, selayaknya menjadi inspirasi bagi kita dalam berbakti dan mengabdi untuk banua dan negeri di masa kini. Karenanya, menteladani semangat perjuangan dan kegigihan dari pendahulu kita dalam mempertahankan NKRI harus bergelora.
“Peneladanan yang kita wujudkan dalam tekad dan semangat yang kuat untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja tuntas dan bekerja ikhlas, untuk ”Bergerak” berjuang gelorakan rakyat, menjadikan Kalimantan Selatan sebagai daerah yang maju dan sejahtera,” sebut Paman Birin.
Disamping mewarisi dan meneladani nilai-nilai kejuangan para pahlawan, sebagai umat beragama, tentunya kita wajib mendo’akan, semoga arwah para pahlawan yang mendahului kita, memperoleh tempat yang layak disisi-nya, diberikan kelapangan, kebaikan, dan pahala yang tak pernah putus. selanjutnya, kita yang menjadi generasi penerus, mudah-mudahan senantiasa diberikan kekuatan dan pertolongan, untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan, melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, baik lahir maupun bathin
“Akhirnya, saya ucapkan selamat memperingati hari ulang tahun ke-74 Proklamasi Gubernur Tentara ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Tahun 2023. Semoga Allah SWT senantiasa memberkahi bumi Kalimantan Selatan dengan kesejahteraan dan kemakmuran,” harap Paman Birin.
Dalam apel gabungan itu, selain disampaikan sambutan, juga dibacakan riwayat perjuangan tentara ALRI serta pembacaan teks Proklamasi 17 Mei 1949. (mul/adpim)
Foto : Rezky A. Maulidja