Bangganya Orangtua yang Anaknya Diwisuda menjadi Penghafal Al-Qur’an

Martapura – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor menghadiri Wisuda Huffaz Al-Qur’an, Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura, Angkatan XIV Tahun 1443 H/2022 M di Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura pada Sabtu (30/4) malam.

Acara yang diawali dengan khataman Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan shalawat, dzikir nasyid, dan tausyiah dari pimpinan madrasah, KH Wildan Salman (Guru Wildan), membuat prosesi wisuda berlangsung khitmad dan penuh kekhusyu’an. Tanpa terasa, prosesi wisuda berlangsung hingga tengah malam.

Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin mengaku terpesona melihat prosesi wisuda dan lantunan ayat suci yang dibawakan para santri secara bergantian.

“Kalian luar biasa, kalian mampu tampil gemilang, sehingga membuat saya terpesona,” ujar Paman Birin.

Diungkapkan Paman Birin, begitu bangganya menjadi orang tua, yang anak diwisuda menjadi penghafal Al-Qur’an.

“Selamat saya ucapkan kepada para santri, dan kepada orang tua, yang anaknya pada malam hari ini berhasil menjadi seorang penghafal Al-Qur’an,” sebutnya.

Kepada 103 santri yang diwisuda, Paman Birin berharap agar ilmu yang didapatkan, didapat dapat diamalkan dan diaplikasikan.

“Semoga kehadiran para hafizh dapat membawa kebahagiaan, bagi bangsa dan banua kita,” harapnya.

Selanjutnya, Paman Birin menyerahkan secara simbolis “Syahadah” kepada perwakilan santri, yang menandakan bahwa mereka sudah resmi menyandang sebagai seorang penghafal Al-Qur’an.

Sementara Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al-Qur’an Martapura KH Muhammad Wildan Salman (Guru Wildan), mengaku bangga, kegiatan wisuda santrinya dihadiri oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.

Guru Wildan meminta secara khusus kepada Paman Birin, untuk menyampaikan sambutan dan memotivasi para santri.

“Kehadiran Gubernur yang akrab disapa Paman Birin, merupakan kebanggaan bagi kami, semoga dapat memberikan semangat dan motivasi bagi para santri untuk terus belajar, menimba ilmu, sehingga bisa menjadi kebangga orang tua dan ummat,” sebutnya.

Guru Wildan dalam tausyiah menyampaikan hikmah atau keutamaan pelaksanaan khataman Al-Qur’an, serta tentang lailatul qadar yang terjadi di salah satu malam dibulan suci ramadhan.

“Salah satu keutamaan pelaksanaan khataman Al-Qur’an adalah dikabulkannya do’a, terlebih pelaksanaan khataman di malam ganjil di bulan ramadan,” sampainya.

Adapun para santri yang di wisuda, berasal dari berbagai daerah di Kalsel, dan juga dari luar Kalsel.

Turut mendampingi Gubernur Kalsel, Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, Staf Khusus Gubernur H. Achmad Maulana, serta sejumlah Kepala SKPD Lingkup Prov Kalsel. (Rony/Adpim)

Berikan Komentar