Paman Birin Dorong Himpaudi Siapkan Generasi Emas 2045

Banjar – Gubernur H. Sahbirin Noor bersama Bunda PAUD Kalimantan Selatan Hj Raudatul Jannah menghadiri Jambore
Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan PAUD Eduperience Festival di Kiram Park,Kabupaten Banjar, Sabtu (14/5).

Kegiatan ini mengangkat tema Jambore Himpaudi Bergerak mewujudkan PTK PAUD yang Profesional, Berdedikasi dan Berkarakter.

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Visi Misi Kalsel Maju (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) tentang peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya pendidikan anak untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Ini adalah jawaban dan persiapan Indonesia emas 2045, anak anak ini akan menggantikan kita di masa yang akan datang, ini adalah harapan kita untuk anak-anak bisa bersaing di masanya nanti,” katanya.

Menurut Paman Birin, peran dari para tenaga pendidik sangat menentukan kualitas SDM. Untuk itu, Paman Birin mengajak para tenaga pendidik untuk terus meningkatkan kompetensinya.

Paman Birin juga mengimbau peserta jambore yang mengikuti lomba strategi pembelajaran agar menjunjung tinggi sportivitas.

“Kita berharap kepada peserta yang mengikuti perlombaan agar menjunjung tinggi sportivitas, nilai sportif ini akan diwarisi anak anak kita nantinya,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Kalsel Rabiatul Adawiyah mengatakan, jambore ini dilaksanakan dari 13 s/d 15 Mei 2020 diikuti sebanyak 263 pendidik dan tenaga pendidik.

Dirinya juga mendorong dan memotivasi tenaga pendidik untuk meningkatkan kompetensinya melalui beragam lomba salah satunya setting pembelajaran bermuatan STEAM dan Losse Part.

Disampaikanya, STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics), dengan metode ini anak diajarkan berpikir secara komprehensif.

Jadi pembelajaran metode STEAM dengan bahan Loose Parts yaitu metode yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas.

Anak akan terdidik menjadi  lebih kreatif dan inovatif apabila guru menerapkan metode STEAM dan Loose Parts pada proses pembelajaranya.

Dirinya berharap,metode steam dan loose parts ini  bisa diimplementasikan oleh para pendidik di lembaga sekolah masing-masing sehingga anak usia dini tumbuh lebih kreatif, inovatif dan cerdas. (Syh/Adpim)

Berikan Komentar