Paman Birin Dorong Pesantren Hasilkan Produk Unggulan

0
390

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, mendukung penuh program One Pesantren One Product (OPOP) di Kalimantan Selatan, karena potensi ekonomi dan pemberdayaan secara kelembagaan ponpes, santri dan alumni, sangat jelas tercermin dalam program OPOP.

Hal ini disampaikan Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor pada saat membuka acara One Pesantren One Product Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan Dr. Murjani Banjarbaru, Kamis (11/8).

Menurut Paman Birin, program OPOP ini sangat relevan dan selaras dengan masyarakat Kalimantan Selatan yang mayoritas beragama Islam, serta memiliki pondok pesantren di 13 Kabupaten/Kota se- Kalimantan Selatan.

Disampaikan Paman Birin, saat ini, ada 34 pondok pesantren di Kalimantan Selatan yang tergabung dalam OPOP.

Masing-masing dikelompokkan ke dalam kluster usaha yang bervariasi, seperti kluster jasa, makanan dan minuman, perdagangan, fashion, kerajinan, perikanan, pertanian dan peternakan.

Paman Birin berharap agar OPOP ini dapat mendorong seluruh pesantren di Kalimantan Selatan untuk berlomba-lomba menghasilkan produk terbaiknya.

Sebelumnya Wapres KH Ma’ruf Amin mengatakan upaya pemberdayaan ekonomi berbasiskan pesantren merupakan bentuk dari memenuhi tanggungjawab umat dalam memakmurkan bumi.

Hal ini dapat dilakukan dalam bidang ekonomi, seperti industri, pertambangan, perdagangan maupun pertanian, melalui program OPOP.

Oleh karena itu, pesantren harus dapat menjadi offtaker agar program OPOP dapat terus menghasilkan produk-produk terbaiknya, khususnya dalam upaya memakmurkan bumi dan mendorong pengembangan sektor ekonomi rakyat.

” Offtaker, membuat produk, membeli, menjual, sehingga proses produksi terus berjalan. Ini saya kira yang ingin kita bangun,” tegas Wakil Presiden yang hadir ke Kalsel bersama istri Wury Ma’ruf Amin. (Syh/Adpim)

Berikan Komentar