Pemprov Kalsel Terus Pacu Penurunan Stunting di Banua

0
314

Banjarbaru – Wakil Gubernur Kalsel, H. Muhidin menghadiri acara pendampingan terpadu percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel di Aula Bappeda Provinsi Kalsel pada Selasa (23/8).

Dalam sambutannya, H. Muhidin yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting di Kalimantan Selatan menyampaikan berbagai upaya yang tengah dilakukan Pemprov Kalsel dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel.

“Saya telah mendatangi kabupaten/kota di Kalsel. Untuk memastikan pelaksanaan percepatan penurunan stunting di daerah,” sampainya.

Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalsel disampaikan H. Muhidin kepada pemerintah pusat.

H. Muhidin berharap, pelaksanaan penurunan stunting di Kalsel mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama perusahaan di Kalsel, sehingga pelaksanaan penurunan stunting di Kalsel dapat berhasil.

Rapat Pendampingan Terpadu Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri yang di wakili oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah Dr. Teguh Setyabudi, M.Pd. , Rektor Universitas Yarsi Prof. dr. Fasli Jalal sebagai Ketua Forum Rektor Stunting, Ibu Jelsi Natalia Marampa Asisten Deputi Ketahanan Gizi dan Promosi Kesehatan Kemenko PMK beserta Kepala Bappeda Kalsel Dr. Ir. Ariadi, M.Si.

Pendampingin ini merupakan tidak lanjut dari upaya Mendagri Tito Karnavian dan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor dalam upaya penurunan stunting di Kalsel.

Hal itu disampaikan Mendagri pada rapat dalam kegiatan Gernas Bangga Buatan Indonesia (GBBI) pada Juli 2022 lalu.

Selain itu, pendampingan ini tindak lanjut dari pertemuan Wapres KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) memastikan komitmen percepatan penurunan 60 persen jumlah balita stunting di Indonesia yang tersebar di 12 provinsi prioritas. Salah satunya Provinsi Kalsel. (rny/adpim)

Berikan Komentar