Siaga Inflasi, Kalsel Bakal Tempuh Langkah Strategis

0
424

Banjarbaru – Kalsel akan menempuh langkah-langkah strategis sesuai arahan Mendagri guna mewaspadai ancaman inflasi.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor, melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Nurul Fajar Desira, usai mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara virtual di Command Center Setdaprov Kalsel, Banjarbaru, Selasa (30/8).

Asisten I mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, tingkat inflasi di Kalsel khususnya wilayah Kotabaru, masih sebesar 6 persen. Kendati begitu, kondisi tersebut harus diwaspadai agar tetap terkendali. Maka, ujarnya, perlu dilakukan upaya penanganan.

“Langkah-langkah yang ditempuh sesuai arahan Mendagri, pertama menjadikan isu inflasi ini sebagai prioritas penanganan kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota. Kedua, memperlakukan penanganannya sama seperti penanganan Covid-19, jadi jika perlu dana belanja tidak terduga bisa dialokasikan,” terangnya.

Kemudian, kata Asisten I, upaya selanjutnya adalah fokus pada penanganan jangka pendek yang bisa dilakukan pemerintah daerah. Yaitu mengendalikan kenaikan harga komoditas bawang merah dan cabai merah.

“Upayakan penanaman dengan melibatkan TNI dan Polri, agar masyarakat secara masif menanam cabai merah di pekarangan masing-masing,” ujarnya.

Pada Rapat TPID, Mendagri Tito mengimbau agar setiap Kepala Daerah mewaspadai ancaman inflasi. Kendati tingkat inflasi di Indonesia masih tergolong ringan, yakni di bawah 10 persen, tetapi kondisi tersebut harus diwaspadai, apalagi ancaman isu global bisa berimbas pada perkekonomian nasional.

“Indonesia dianggap sukses oleh dunia karena mampu mengendalikan Covid-19, dan perekonomian kita tumbuh kembali ke angka 5.4 persen,” terang Tito.

Tidak semua negara, lanjut Mendagri, mampu mengatasi pandemi dan menjaga ekonomi tetap bangkit. Hal itu turut berdampak pada negara kita, karena kita adalah bagian dari sistem ekonomi global. Apalagi, ditambah dampak dari perang Rusia dan Ukraina.

“Ini perlu kita waspadai, jangan sampai terjadi inflasi tak terkendali. Inflasi nasional turut dikontribusi oleh kerja Pemda,” himbau Mendagri.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Nurul Fajar Desira mengikuti Rapat TPID secara virtual ini, bersama Kepala BI Perwakilan Kalsel Imam Subarkah, Kepala Dinas Perdagangan Birhasani, serta perwakilan Polri dan TNI. (Vio/Adpim)

Berikan Komentar