Hari Pertama Pekan Maulid Diisi Tausiah KH Fikri Haikal Zainuddin MZ

0
590

Banjarmasin – Hari pertama penyelenggaraan Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW di Mahligai Pancasila pada Selasa (27/9) malam, Pemprov Kalsel menghadirkan KH Fikri Haikal Zainuddin MZ sebagai penceramah yang notabene-nya anak dai kondang KH. Zainuddin MZ.

Sedangkan untuk pembacaan ayat suci Alquran dibacakan Qari Internasional asal Kalsel, H Ahmad Bugdadi dan lantunan syair maulid disampaikan Grup Maulid Habsy Nurul Musthofa dari Kota Martapura Kabupaten Banjar.

Turut hadir, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar dan Ketua DPRD Kalsel Supian HK.

Kegiatan yang merupakan inisiasi Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin ini digelar dalam rangka menyemarakan syiar Islam dan meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW serta keimanan kepada Allah SWT.

Acara yang dimulai tiap pukul 20.00 Wita ini dijadwalkan berlangsung mulai 27 September 2022 (1 Rabiul Awal Tahun 1444 Hijriyah) hingga 2 Oktober 2022 (6 Rabiul Awal 1444 H) di Mahligai Pancasila Kompleks Kediaman Gubernur Kalsel di Banjarmasin.

Pekan maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri ASN/Tenaga Kontrak lingkup Pemprov Kalsel, staf ahli gubernur, staf khusus, asisten, para kepala SKPD serta tentunya masyarakat umum.

Gubernur Paman Birin dalam sambutannya yang disampaikan Sekdaprov menyampaikan harapan, Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW bisa meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat dan bernegara.

“Mudah-mudahan pekan maulid ini bisa memperbaiki akhlak kita” pesan Paman Birin.

Disebutkan juga, banua ini tidak cukup dibangun dengan sarana prasarana berbentuk fisik, tapi perlu bangunan spritual.

Sementara, KH Fikri Haikal mengawali tausiahnya dengan menyebutkan sebuah hadist yang diriwayatkan Ka’ab bin Ujrah RA yakni, malaikat pernah mengucapkan tiga buah doa yang berkaitan dengan kaum Muslimin.

Ketiga doa itu disimak Nabi Muhammad SAW, kemudian mengaminkan masing-masing doa itu.

Disebutkan, ketika menapaki anak tangga pertama, kedua, dan ketiga, Nabi Muhammad SAW selalu mengucapkan, Amiin.

Melihat itu, para sahabat pun berkata kepada beliau, “Wahai Rasulullah SAW, kami semua mendengar engkau berkata, ‘amiin, amiin, amiin.’

Mereka bertanya, mengapa engkau melakukan itu?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata, ‘Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan tetapi dosanya tidak diampuni. Maka aku pun mengucapkan, ‘Amiin.’”
Kemudian dia (Jibril) berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, tetapi keberadaan orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga.’ Aku pun berkata, ‘Amiin.’

Selanjutnya, dia berkata, ‘Celakalah seorang hamba jika namamu (Muhammad) disebutkan di hadapannya, tetapi dia tidak bershalawat untukmu.’ Maka aku pun berkata, ‘Amiin.’

Selanjutnya dibeberkan bahwa manusia tempat salah, tidak ada yang bebas dari dosa, kecuali Rasulullah.

“Rontokan kesalahan itu dengan istighfar,” ujar Putra almarhum KH Zainuddin MZ ini.

Ia juga menceritakan pengalaman Imam Ahmad bin Hambal yang bertemu dengan seorang pedagang di Bagdhad yang senantiasa mulutnya basah karena selalu beristighfar dan Imam Ahmad membuktikan keajaiban istighfar tersebut.

KH Fikri juga menyerukan kepada para istri agar senantiasa meminta maaf kepada suami, dan sebaliknya.

“Akui kesalahan kita kalau memang salah, jangan gengsi,” ujarnya.

Ia pun mengajak jemaah yang hadir, agar meningkatkan ibadah kepada Allah SWT dan meneladani perilaku Rasulullah, berbakti kepada orang tua dan mengirimkan amalan atau pahala sedekah bagi orangtua mereka yang sudah meninggal dunia. sal/adpim

Berikan Komentar