Paman Birin Ziarah ke Makam Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus atauHabib Luar Batang

0
8272

Jakarta – Usai menghadiri kegiatan di Istana Wakil Presiden di Jakarta pada Senin (5/12) siang, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin menyempatkan untuk melakukan ziarah ke makam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus di Luar Batang, Jakarta Utara pada Selasa (6/12) dinihari.

Didampingi beberapa pejabat Pemprov Kalsel seperti Kepala Dinas Pemuda dan Olaharga (Kadispora) Hermansyah dan Staf Khusus Achmad Maulana, Paman Birin dengan khusyuk memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan warga Banua dan Indonesia.

Bagi Paman Birin, aktivitas ziarah dan mengunjungi alim ulama selalu dilakukan dimana pun.

Tak hanya di banua, namun juga sering di luar daerah seiring dengan adanya tugas atau kegiatan sebagai Gubernur Kalsel.

Seperti pada ziarah ke makam Habib Luar Batang di Jakarta Utara ini, Paman Birin menyempatkan usai mengikuti kegiatan Pencanangan Reformasi Birokrasi Tematik dan Peresmian 26 Mal Pelayanan Publik (MPP) di Istana Wapres pada Senin (5/12). Serta dijadwalkan pada Selasa (6/12) pagi ini menghadiri Penganugerahan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

Makam Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus atau biasa disebut Habib Luar Batang ini terletak di dalam Masjid Luar Batang.

Masjid Luar Batang ini hampir setiap hari ramai didatangi peziarah, karena di dalam kompleks masjid itu terdapat ruang makam keramat Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dan asistennya, seorang keturunan Tionghoa bernama Habib Abdul Kadir.

Selain dikatakan memiliki silsilah yang tersambung kepada Nabi Muhammad SAW, Habib Husein juga merupakan seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa melalui Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736.

Pemberian nama masjid ini juga disesuaikan dengan julukan Habib Husein sendiri, yaitu Habib Luar Batang.

Julukan tersebut diberikan kepadanya karena konon dahulu ketika Habib Husein meninggal dan hendak dikuburkan di sekitar Tanah Abang, tiba-tiba jenazahnya sudah tidak ada di dalam “kurung batang”. Kejadian tersebut terjadi sebanyak tiga kali sehingga pada akhirnya para jemaah kala itu bermufakat untuk memakamkan dirinya di tempatnya sekarang ini. Jadi maksudnya, keluar dari “kurung batang”.

Bangunan masjid yang bersejarah ini sekarang menjadi salah satu cagar budaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Masjid ini menghadap ke Pelabuhan Sunda Kelapa, dengan memiliki 2 aula besar, aula dalam dan aula luar. Masing-masing aula tersebut memiliki 12 tiang pancang, yang dijumlahkan menjadi 24.

Konon, menandakan jumlah jam dalam satu hari, 12 jam siang dan 12 jam malam.
Disamping aula luar, terdapat sebuah ruangan yang merupakan lokasi makam Habib Husein dan muridnya, Haji Abdul Kadir yang menjadikan Masjid Luar Batang ini menjadi salah satu tempat yang sering dikunjungi sebagai tempat wisata religi bagi warga Jakarta dan luar Jakarta yang ingin berkunjung.

Masjid ini di buka untuk umum dan dapat di kunjungi kapan saja, tidak heran jika banyak peziarah yang datang dan mendoakan Habib Husein. (mul/adpim)

Berikan Komentar