Bank Kalsel Mudahkan Pelayanan Pembiayaan melalui Ready Cash Digital
Banjarbaru – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar membuka Sosialisasi Ready Cash Digital Bank Kalsel di Kantor Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalsel di Banjarbaru pada Rabu (18/5).
Dalam sambutannya, Roy mengatakan bahwa Pemprov Kalsel sangat mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan Bank Kalsel, termasuk aplikasi Ready Cash Digital ini.
Aplikasi juga akan memudahkan para ASN untuk mengajukan pembiayaan tanpa harus datang ke kantor Bank Kalsel.
Hadirnya pembiayaan online ini akan memangkas aspek waktu yang tersita dalam aktivitas perbankan di kantor-kantor cabang
“Dengan ditandatanganinya facilities agreement antara Pemprov Kalsel dan Bank Kalsel, saya harapkan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di daerah dan kepada ASN Pemprov diimbau agar dapat memanfaatkan fasilitas ini secara bijak dan baik serta tetap diiringi dengan pengelolaan keuangan yang sesuai kemampuan dalam beraktivitas ekonomi,” pesan Roy.
Sosialisasi juga diharapkan dapat lebih memahami cara kerja aplikasi ready Cash digital terbaru dari Bank Kalsel dan dapat meningkatkan inklusi keuangan di Provinsi Kalsel.
Dikatakan Roy, berkembangnya inovasi teknologi di ranah perbankan tentu memberi kemudahan dan manfaat bagi nasabah.
Financial Technology melalui aplikasi perbankan saat ini semakin tumbuh besar seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang di dominasi oleh pengguna teknologi informasi serta tuntutan hidup yang serba cepat.
Teknologi keuangan ini membantu transaksi jual-beli dan sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan ekonomis, namun tetap efektif.
Bank Kalsel sebagai bank pembangunan daerah di Banua, tentunya dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan ini untuk memberikan kontribusi yang positif bagi para pemegang sahamnya secara khusus dan masyarakat umumnya.
Bank Kalsel dalam beberapa tahun terakhir mampu menunjukkan kinerja yang bagus dan mampu bersaing dengan bank swasta atau BUMN lainnya.
Kontribusi Bank Kalsel dapat dirasakan pada setiap keuntungannya yang di kembalikan kepada masyarakat melalui masingmasing pemerintah daerah di Kalsel.
Terakhir disampaikan, kepada Bank Kalsel agar produk ini dapat dievaluasi secara berkelanjutan untuk kemudian setiap kekurangannya dapat dibenahi sehingga kedepannya produk ini tidak hanya digunakan di lingkungan ASN, namun untuk masyarakat luas. (sal/adpim)