Inkubator Bisnis dan Teknologi Balitbangda Tingkatkan Kemampuan Digitalisasi Pelaku UMKM Banua

0
386

Bootcamp Kalsel Preneurship 2022 Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo.

Banjarbaru – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalimantan Selatan menggagas kegiatan inkubasi dalam rangka hilirisasi iptek dari lembaga litbang/perguruan tinggi ke dunia usaha, penciptaan produk inovasi, serta penumbuhan wirausaha pemula berbasis teknologi, yaitu Bootcamp Kalsel Preneurship 2022 Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Balitbangda Kalsel pada dua hari yakni Kamis – Jumat, 20 -21 Oktober 2022 di Banjarbaru ini sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia sesuai dengan PP No. 07 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Kegiatan mengundang sejumlah mentor untuk memberikan bimbingan dan peningkatan wawasan bagi pelaku usaha yang jadi peserta (tenant) agar lebih handal menghadapi persaingan di era digitalisasi sekarang.

Kepala Balitbangda Kalsel, Muhammad Amin MT mengingat, kegiatan ini merupakan kesempatan berharga yang harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan peserta.

“Ambil sebanyak-banyaknya ilmu yang diberikan lima mentor yang dihadirkan,” pesan Amin.

Dikatakan, dilihat dari materi yang disampaikan para mentor, seluruhnya berkaitan dengan digitalisasi yang mau tidak mau harus dipahami pelaku usaha jika ingin eksis di dunia usaha saat ini.

“Selalu tingkatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi informatika, kalau tidak, akan sulit bersaing dengan UMKM lain yang mengikutinya,” ujar Amin lagi.

Diingatkan juga, pelaku usaha di Kalsel harus mampu menjadi tuan rumah di tempat sendiri, bukan sebagai penonton.

Sementara itu, Kepala Bidang Inovasi dan Teknologi, Balitbangda Kalsel sekaligus Ketua Inbitek Borneo Kalsel, Murwany dalam laporannya menyebutkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan, dalam rangka wujud refleksi Pemerintah Provinsi Kalsel melalui Inkubator Bisnis dan Teknologi Borneo dalam memperkuat serta mendorong pengembangan usaha agar lebih maju, profesional, efektif dan efisien.

Hal ini terkait upaya menciptakan wirausaha yang profitable dan sustainable, hingga akhirnya memiliki dampak positif bagi masyarakat serta daerah.

Adapun output yang diharapkan dari kegiatan adalah meningkatnya kualitas produk serta SDM tenant (pelaku usaha) dalam berbagai lini usaha.
Kemudian, meningkatnya kualitas pelayanan Inkubasi terhadap tenant, dan membangun Trust antara Pemerintah dan Pelaku Usaha di Kalsel.

selama kegiatan, tenant akan dibekali berbagai wawasan oleh para mentor yakni Fahruraji ST MT.(Kepala Sub Bagian Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Barang dan Jasa / Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Kalimantan Selatan) dengan Materi Digitalisasi UMKM melalui Mbizmarket.
Selanjutnya, Mahdi Ramadhani SE (HIPMI Kalimantan Selatan) dengan Materi Digital Marketing, Naufal (Ketua Umum / Asosiasi Desainer Indonesia) dengan Materi Desain Kemasan, Ubaidillah Alkaff, (Digital Banking Divisi Dana & Digital Banking / Bank BPD Kalsel) dengan materi E-Payment (Transaksi Digital UMKM), dan Tri Bowo Laksono (Finance Accounting Manager / PT. Intraco Penta, TBK Kalsel) dengan materi Laporan Keuangan.

“5 (lima) mentor yang akan memberikan materi berbeda di setiap kelasnya juga memberikan fasilitasi mentoring selama dua bulan setelah acara ini selesai,” ujar Murwany. sal/adpim

Berikan Komentar