Kalsel Aman, Data BPS dan Dinas TPH Surplus 42 Ribu Ton Beras
Banjarbaru – Meskipun lahan pertanian sebagian masyarakat di Kalimantan Selatan mengalami kerusakan akibat banjir ditambah serangan hama tungro, produksi padi tahun 2022 ini diperkirakan masih melampaui kebutuhan atau surplus.
Bahkan, sesuai data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH), Tahun 2022 ini Kalsel surplus beras mencapai 42,46 ribu ton beras.
Surplus beras mencapai 42,46 ribu ton itu disampaikanSyamsir Rahman, Kepala Dinas TPH Provinsi Kalsel dalam kegiatan jumpa pers data produksi beras Kalsel tahun 2022 di Kantor BPS Kalsel, Senin (14/11)
Disampaikan Syamsir, di bulan Nopember dan Desember bahkan Januari tahun depan masih banyak petani yang panen.
Syamsir juga menyebutkan, data produksi padi di Kalsel berdasarkan angka sementara tahun 2022 Kerangka Sampel Area (KSA) sebesar 873.130 ton Gabah Kering Giling (GKG).
Sementara jika dikonversikan ke beras berdasarkan data Dinas TPH, maka produksi beras di Kalsel sebesar 573.559 ton (konversi GKG ke beras sebesar 65,69%, berdasarkan data BPS tahun 2018).
Berdasarkan data itu ujar Syamsir, pihaknya juga melakukan perhitungan surplus/minus beras dan dinyatakan, tahun 2022 surplus beras sebesar 62.173 ton GKG.
Perhitungan yang dilakukan menggunakan proyeksi jumlah penduduk Kalsel pada Tahun 2021 yaitu sebanyak 4.122.576 jiwa (berdasarkan Provinsi Kalimantan Selatan dalam Angka Tahun 2022) dimana kebutuhan (konsumsi beras) sebesar 110,24 kg/kapita/thn (Berdasarkan Neraca Bahan Makanan (NBM) Tahun 2021).
Pernyataan Syamsir sekaligus mengklarifikasi pernyataan yang disampaikan ASN BPS Kalsel disalah satu media cetak pada kolom opini, menyebutkan bahwa Kalsel defisit produksi beras pada 2022 ini sebesar 84,72 ribu ton GKG.
Apa yang disampaikan Syamsiar diperkuat dengan pernyataan Kepala BPS Provinsi Kalsel, Yos Rusdiansyah yang merilis data, luas panen dan produksi padi tahun ini, di Banjarbaru, kemarin.
“Menurut perhitungan kami (BPS,red) ada surplus sebanyak 42 ribu ton lebih, hasil akumulasi beberapa kabupaten kota,”ujar Yos.
Disebutkan, data BPS pada Januari – September 2022 luas areal panen di Kalsel mencapai 157,66 ribu ha, ditambah perkiraan Oktober – Desember sebanyak 67,83 ribu ha, sehingga potensi tahun ini sebesar 225,48 ribu ha.
Adapun total produksi padi di Kalsel pada Januari – September sebanyak 619,17 ribu ton gabah kering giling (GKG), ditambah perkiraan Oktober- Desember 253,95 ribu ton GKG, maka potensi produksi diperkirakan mencapai 873,13 ribu ton GKG.
Apabila Dikonversikan ke Beras dengan angka konversi 59,17%, maka didapat angka 516.611 ton
Untuk perhitungan surplus beras tahun ini berdasarkan data BPS dengan menggunakan metode KSA sampai Desember diperkirakan 42,46 ribu ton. sal/adpim